Jokowi Terbukti Curang di Film Dirty Vote? Ini Fakta-Fakta yang Terungkap Tentang Proses Pemilu 2024 yang Disebut Dicurangi
Tekanan dari kubu Prabowo-Gibran, lanjut sang kepala desa, berupa arahan untuk menciptakan teknis penyaluran bansos beras secara mendadak.
“Itu sangat tiba-tiba dan datanya entah dari mana. Tidak sesuai dengan data kemiskinan di desa,” kata kepala desa itu.
Maka pada hasilnya, bantuan tersebut mencuat dan bertransformasi menjadi polemik di desa.
Baca Juga:Â Film Dokumenter Dirty Vote Pengungkapan Sistem Kecurangan di Balik Pemilu 2024
“Kami, kepala desa di paguyuban bingung. Kami yang repot sendiri karena itu tidak sesuai data kebutuhan di desa,” ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, si kepala desa mengaku dapat telepon dari kepolisian tentang izin pemakaian balai desa untuk deklarasi dukungan terhadap Prabowo Gibran. Bahkan, lanjut dia, ada beberapa kepala desa terjerat korupsi dan jadi target empuk.
“Kita (kami) senantiasa diawasi Polda,” kata si kepala desa.
Kepala desa itu pun diminta menyiapkan laporan penggunaan dana desa dari tahun 2021 hingga 2023.
Selain itu, tekanan dari kubu Ganjar-Mahfud adalah arahan dari bupati untuk memenangkan paslon tersebut. Malah, kata dia, targetnya harus dapat suara minimal 50 persen plus 1 untuk kemenangan paslon Ganjar-Mahfud di satu desa.
“Itu melaui camat. Camat menghubungi paguyuban kepala desa,” ujarnya.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Presiden Jokowi tentang meluncurnya film Dirty Vote dan menuduhnya berlaku curang dalam Pemilu 2024.