Judi Online yang Semakin Menyulitkan Pemkab Cianjur, Bagaimana Solusi Konkrit Mengatasi Masalah Ini?

CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur semakin kesulitan seiring meningkatnya kasus judi online yang meresahkan masyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Cianjur telah mengambil langkah tegas dengan memasang baliho berisi larangan judi online di setiap kecamatan sebagai upaya preventif.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan bahwa pemasangan baliho ini bertujuan untuk mengurangi angka judi online yang kini merambah ke berbagai kalangan, salah satunya pelajar.

“Kami berupaya keras memerangi perjudian online di Cianjur. Baliho ini mencantumkan dampak negatif judi online bagi berbagai kalangan, termasuk pelajar. Setelah ini, kami akan melakukan razia rutin dan acak yang melibatkan guru, pelajar, dan masyarakat umum,” ujarnya.

Peringatan melalui baliho diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online.

BACA JUGA: Tiga Pecandu Judi Online Rutin Berobat ke RSUD Pagelaran, Sudah Berhasil Sembuh?

Setelah baliho dipasang di seluruh kecamatan, Pemkab Cianjur akan melanjutkan dengan razia telepon genggam.

Razia ini bertujuan untuk mendeteksi dan menindak pelaku judi online dengan sanksi mulai dari teguran hingga hukum.

“Kami serius dalam mencegah dan menghilangkan judi online yang dapat merugikan pemainnya. Kami berharap masyarakat menghindari judi online demi masa depan yang lebih baik,” tambah Herman.

Tingginya angka perceraian di Cianjur, yang sebagian besar disebabkan oleh kecanduan judi online, menjadi perhatian serius Pemkab.

“Pengadilan Negeri Cianjur mencatat bahwa banyak perceraian disebabkan oleh suami yang kecanduan judi online. Hal ini menjadi alasan kuat bagi kami untuk bertindak,” jelasnya.

BACA JUGA: Bertaubat dari Judi. Apa yang harus Dilakukan?

Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Cianjur juga memberikan bimbingan dan pelatihan wirausaha kepada warga di berbagai kecamatan.

Program ini bertujuan untuk menciptakan pelaku UMKM baru dengan target 10 ribu pelaku.

“Kami ingin masyarakat lebih produktif dan terhindar dari judi online,” katanya.

Herman mengajak seluruh masyarakat kota santri untuk menjauhi segala bentuk judi, termasuk judi online.

“Sayangi diri, anak, keluarga, dan masa depan. Jangan biarkan judi menghancurkan kehidupan kita,” tegasnya.

Exit mobile version