CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sebanyak 49.000 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur, dipastikan tidak akan menerima Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) pada 2021.
Hal tersebut diketahui dari data yang dikirim dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur pada setiap Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang menunjukkan adanya pengurangan jumlah KPM.
Seperti halnya di Kecamatan Haurwangi ada 1.150 KPM, Kecamatan Bojongpicung 1.500 KPM, dan Kecamatan Ciranjang kurang lebih ada 1.500 KPM tidak tercatat dalam data penerima bantuan.
Salah seorang Pemerhati Pembangunan Kecamatan Haurwangi, Mahram Saepudin (53) menjelaskan, jumlah penurunan KPM BPNT yang tiap bulannya menerima bantuan beras, lauk pauk, buah buahan di setiap E_Warung atau agen, saat ini tidak akan seluruhnya menjadi KPM.
“Tahun ini jumlah KPM untuk penerima BPNT memang dikurangi, setiap kecamatan berkurang sekitar 1.500 KPM. Tentu saja hal tersebut, akan menjadi masalah besar bagi pihak Desa, TKSK, kecamatan maupun Pemkab Cianjur,” ungkap Mahram kepada Cianjur Update, Kamis (7/1/2021).
Lebih jauh Mahram menjelaskan, tentu saja pengurangan KPM tersebut membuat keder pihak TKSK, harus bisa menjelaskan pada para KPM yang tidak menerima bantuan atau diberhentikan menjadi KPM.
“Dengan itu, saya mengharapkan pihak Pemkab Cianjur, khususnya Dinsos, agar segera mengantisipasi adanya protes dari warga. Apakah akan diusulkan lagi atau mencari solusi lain, supaya para KPM yang biasa menerima bantuan sekarang tidak, ada solusi pemecahannya,” jelasnya.
Sementara itu, petugas TKSK Haurwangi, Roni (47) menambahkan, memang benar adanya bahwa KPM di Kecamatan Haurwangi sekarang itu menurun, yaitu kurang lebih sebanyak 1150 KPM. Hal itu tertera dalam serap data yang dikirim dari Kementerian Sosial melalui Dinsos Kabupaten Cianjur.
“Namun hal tersebut sudah diusulkan lagi dan minta kejelasan tentang pengurangan jumlah KPM ini. Supaya pihaknya ketika ditanya pihak KPM yang tidak terdaftar bisa menjawab dengan gamblang,” paparnya.
Hal senada diungkapkan petugas TKSK Bojongpicung, Rinrin. Ia menjelaskan, data KPM Kecamatan Bojongpicung menurun kurang lebih sebanyak 1.500 KPM.
“Jumlah KPM di Kecamatan Bojongpicung kurang lebih berkurang 1.500 KPM dan untuk lebih jelasnya silahkan hubungi pihak Dinsos Kabupaten Cianjur, karena saya tidak tahu alasan pengurangannya,” imbuh Rinrin.
Pun demikian, TKSK Ciranjang Imas (45) menambahkan, penurunan KPM untuk Kecamatan Ciranjang, kurang lebih sebanyak 1.000 KPM dan sekarang juga sedang direkapitulasi.
“Kecamatan Ciranjang kurang lebih berkurang 1.000 KPM dan sekarang saya sedang membuat rekapnya,” pungkasnya.(asi/sis)