CIANJURUPDATE.COM, Cianjur - Jomblo di Kecamatan Cianjur berkurang. Sejak Agustus 2019 angka pernikahan mengalami peningkatan. Banyak masyarakat berbondong-bondong menikah di bulan tersebut karena dianggap baik. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cianjur, Ujang Miftah, mengatakan pada Agustus lalu jumlah pernikahan mencapai 217. Sedangkan, bulan Juli 2019, hanya mencapai 143 pernikahan. "Peningkatan ini disebabkan oleh bulan Hijriyah, terutama di Agustus kan bertepatan dengan bulan Dzulhijjah, termasuk bulan kawin. Di bulan tersebut, biasanya memang selalu banyak yang menikah," tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (2/9/2019). Ujang mengungkapkan, hal tersebut terjadi karena kebiasaan dan budaya masyarakat. Menurutnya, kebiasaan dan budaya tersebut dapat memengaruhi angka pernikahan. KUA Cianjur. Foto: Kemenag "Itu adat kebiasaan dan budaya masyarakat. Itu pun berpengaruh pada peningkatan pernikahan. Apalagi sekarang di September udah masuk bulan Dzulqaidah, pasti menurun lagi," ujarnya. Terkait statistik, Ujang mengungkapkan, KUA Kecamatan Cianjur menghitung per satu tahun berdasarkan jumlah penduduk dengan pernikahan ideal 1 persen dari jumlah penduduk. "Kalau Cianjur jumlah penduduknya berada di kisaran 165 ribu. Nah, idealnya itu 1650 atau 1700-an itu menikah di KUA Kecamatan Cianjur per tahun," tuturnya. Apabila jumlah pernikahan pertahun melebihi taksiran tersebut, lanjut Ujang, maka akan dipertanyakan karena disinyalir ada pernikahan yang di bawah umur. "Misalkan di Cianjur per tahun angkanya sampai 2 ribu pertahun, itu dipertanyakan. Sebab, ditakutkan banyak pernikahan di bawah umur. Atau ada pula pernikahan yang tidak masuk ke KUA." pungkasnya.(ct1) Reporter: Afsal MuhammadEditor : M Reza Fauzie Foto ilustrasi: Pixabay
