Berita

Kabar Baik! Zona Hijau Tingkat RT/RW di Cianjur Mulai Bertambah

Bahkan, untuk pelaksanaan tes PCR yang menjadi pendukung zona hijau mengalami kenaikan dalam sepekan dari sebelumnya 4.000 ke angka sekitar 6.000 an. Namun, hal tersebut belum mencapai target yakni 35.000 per minggu.

“Target itu bukan hanya PCR tapi antigen juga,” ucap dia.

Mengenai ketersediaan alat PCR, pihaknya belum memiliki alat Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Namun, Kabupaten Cianjur baru memiliki alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di tiga tempat yakni Labkesda Bojong, RSUD Sayang dan RSUD Cimacan.

Namun alat tersebut memiliki keterbatasan untuk kemampuan pemeriksaannya. Beruntungnya di RSUD Cimacan sudah memiliki RT-PCR yang sudah bisa meningkatkan pemeriksaan hingga 90 spesimen per hari.

Meski begitu, belum membuka jadwal setiap hari dan baru seminggu tiga kali karena kurangnya analis.

“Udah punya itu (RT-PCR, red) di RSUD Cimacan tapi belum buka setiap hari karena kekurangan analis,” ungkap Yusman.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pihaknya berharap Kabupaten Cianjur bisa turun ke level 2. Semua kembali ke kota kabupaten yang mendukung dalam penanganan, dikarenakan Kabupaten Cianjur yang dikelilingi kota kabupaten lain.

“Harus didukung oleh kota kabupaten lain, atau akan diikuti. Artinya, penanganan sebagus apapun jika tidak didukung daerah lain akan sulit. Tapi kita tetap optimis bisa turun level,” jelas dia.

Bupati Cianjur, H Herman Suherman menambahkan, dengan terjadinya penurunan zona tersebut perlu disyukuri namun tetap tidak terbuai euforia.

“Alhamdulillah kita bersyukur sudah mulai berkurang dan perlahan zona hijau naik namun tetap jangan euforia,” ungkap dia.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button