CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur menyatakan siap untuk melaksanakan pembelajaran sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Bahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur sudah sosialisasi pada para kepala tingkat SD dan SMP terkait hal ini.
Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan, Pjs Bupati Cianjur sudah mengarahkan para kepala sekolah untuk siap-siap menghadapi pembelajaran tatap muka.
“Pak Bupati sudah mengarahkan bahwa seluruh kepala sekolah harus sudah sisp-siap membenahi dan melakukan penataan sekolah hingga sosialisasi kepada orang tua siswa,” tuturnya kepada Cianjur Update di Kantor Disdikbud Cianjur, Senin (30/11/2020).
Namun, ia menjelaskan pada penerapannya nanti, orang tua siswa diberi keleluasaan untuk memberi atau tidak memberi izin anaknya untuk belajar tatap muka di sekolah.
“Kalau ada orang tua siswa yang keberatan anaknya belajar tarp muka itu silakan, tidak dipaksakan. Kita sesuai arahan menteri saja,” jelasnya.
Selain itu, pada 7 Desember 2020 mendatang, pihaknya akan melaksanakan teleconference bersama perwakilan koordinator pendidikan (kordik) dan kepala sekolah di tiap kecamatan di Kabupaten Cianjur untuk membahas hal ini.
“Itu bukan kampanye, kami hanya ingin secepatnya mereka menyiapkan di lapangan,” ujarnya.
Himam pun menjelaskan teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan berlangsung di Cianjur. Siswa kelas 1 SMP belajar setiap Senin dan Kamis, kelas 2 SMP setiap Selasa dan Jumat, sementara kelas 3 SMP belajar setiap Rabu dan Sabtu.
Siswa SD kelas 1 dan 2 bisa belajar setiap Senin dan Kamis. Bagi kelas 3 dan 4 belajar setiap Selasa dan Jumat. Lalu, kelas 5 dan 6 belajar setiap Rabu dan Sabtu.
“Pelaksanaanya akan bertahap, setelah sistem shift sebagai pengenalan baru nanti akan disesuaikan berdasarkan keinginan para orang tua siswa,” ungkapnya.
Para kepala sekolah, lanjutnya, pada umumnya sudah menunggu adanya kebijakan yang mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Fasilitas kesehatannya juga siap, hand sanitizer sampai penyemprotan juga mereka sudah siap,” terangnya.
Menanggapi kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur yang kian meningkat, ia mengakatan, Cianjur masih ada di zona kuning. Maka masih ada kesempatan untuk membenahi di lingkungan masing-masing.
“Kita akan kerja sama dengan orang tua untuk menjaga kesehatan anak-anak,” tandasnya.(afs/sis)