Kafe Rusak Gara-gara Penebangan Pohon, Pemilik Berharap Ganti Rugi

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Penebangan pohon di sekitar Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur berdampak pada pengusaha di sekitarnya. Properti di tempat usaha yang ada di kawasan tersebut rusak akibat tertimpa pohon yang diduga ditebang oleh pemerintah.

Pemilik Kafe Palupi, Reza Fauziansyah (25), mengaku mengalami kerugian yang cukup besar. Tempat usahanya yang berada di lokasi penebangan bahkan dua kali mengalami kerusakan.

Reza menuturkan, penebangan tersebut sudah berjalan selama empat hari, dimulai dari Jumat (30/8/2019) lalu. Penebangan dilakukan secara perlahan, hanya dua pohon yang ditebang per hari.

“Hari kemarin (Minggu – red) pohon yang ditebang didepan tempat usaha, di Palupi cafe. Nah, itu yang pertama plang kesenggol dan dibenerin lagi sama rekan kami sendiri. Dari petugasnya tidak ada yang membetulkan kembali plang yang copot itu,” tuturnya kepada Cianjur Update, baru-baru ini

Pagar sampai lampu rusak

Ia semakin kesal saat di hari berikutnya kejadian yang sama terulang kembali. Kali ini tidak hanya plang yang patah. Pagar kafe patah, lampu sorot pecah, dan kabel putus terkena potongan kayu pohon yang ditebang.

Baca Juga:

“Penebangnya seperti tidak melihat denah penebangan atau denah taktik. Tidak bisa memperkirakan ke mana penebangan akan jatuh. Cukup merugikan warga sekitar,” ujarnya.

Reza juga menyesalkan tidak ada pemberitahuan terkait penebangan pohon sebelumnya, khususnya kepada pemilik usaha di lokasi tersebut.

“Dan yang cukup mengganggu, penebangannya dilakukan saat jam operasional dibuka, sehingga mengganggu ke pelanggan yang datang,” tambahnya.

Ia dan rekan-rekannya mengaku telah melayangkan protes kepada petugas di tempat. Namun sayangnya direspons kurang kooperatif. “Jadi cuma bilang nanti bakal diberesin. Kalau kayu-kayu besarnya iya sama mereka diberesin, tapi serpihan-serpihannya tidak dibereskan. Ditambah soal kerugian materilnya mereka tidak mau tanggung jawab,” katanya.

Reza mengaku mengalami kerugian yang cukup besar akibat kejadian itu. Jumlah kerugian yang dialami Kafe Palupi ditaksir mencapai Rp4 sampai Rp5 juta.

“Untuk lampu yang rusak itu lampu sorot yang harganya kisaran Rp3 juta, belum perbaikan plang dan pagar yang patah. Sama kabel-kabel yang putus,” jelasnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait kerugian yang dialaminya. dan berharap adanya tindak lanjut dari hal ini.

“Kita ingin harusnya ada izin dulu ke tempat terkait. jadi pemilik usaha di lokasi terdekat bisa antisipasi dulu. Selain itu harus ada ganti rugi dari pihak yang bertanggung jawab,” pungkasnya.

Redaksi Cianjur Update masih melakukan konfirmasi kepada dinas terkait mengenai hal ini.(arm)

Reporter : Ario Rosmana
Editor : M Reza Fauzie

Exit mobile version