CIANJURUPDATE.COM – Video berdurasi 4 menit 7 detik yang diterima Cianjur Update pada Senin (1/7/2024), memperlihatkan seorang kakek mengamuk di Rumah Sakit Dr. Hafidz Cianjur (RSDH) pada Minggu 30 Juni 2024.
Kakek tersebut diketahui kesal karena cucunya, Nadin, yang sedang demam tinggi diduga ditolak masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.
Dalam video tersebut, sang kakek dengan penuh emosi mempertanyakan kepada pihak rumah sakit mengapa Nadin tidak diizinkan ditangani di IGD.
Baca Juga: Lift RSDH Cianjur Jatuh dan Macet, Pasien dan Pengunjung Terjebak Selama Setengah Jam
Kakek Nadin juga heran mengapa cucunya ditolak, hingga akhirnya Nadin yang mengalami kejang harus dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk penanganan lebih lanjut.
Namun, pihak RSDH terlihat mencoba menjelaskan bahwa pasien bernama Nadin sebenarnya sudah diterima dan diperiksa oleh dokter.
“Tidak ada yang bilang ditolak bapak, kalau di sini saya cek ini sudah diperiksa dokter. Ada instruksi di sini ada tindakan berarti, saya ingin tahu bahasa ditolak nya seperti apa,” jelas seorang petugas rumah sakit.
Pihak RSDH Cianjur Bantah Tolak Pasien
Menanggapi situasi ini, Legal dan Advokat RSDH Cianjur Aep Lukman Nulhakim, membantah adanya penolakan terhadap pasien.
“Yang jelas pihak RSDH tidak pernah melakukan penolakan terhadap pasien, kami sudah cek di cctv juga hanya hitungan menit pasien menunggu untuk daftar, dan kebetulan waktu itu Bad di IGD sudah penuh jadi dokter atau perawat menanganinya di bangku dengan atas persetujuan keluarga pasien, “. ungkapnya Senin (1/7/2024).
Aep menjelaskan secara detail kronologi kejadian:
- Pukul 02.27 WIB: Pasien Nadin datang ke IGD RSDH Cianjur.
- Pukul 02.31 WIB: Pasien dilakukan triage dan diarahkan ke pendaftaran.
- Pukul 02.33 WIB: Keluarga pasien datang ke perawat triage dan memberikan bukti pendaftaran. Perawat kemudian melakukan anamnesa dan menjelaskan bahwa bed IGD penuh, namun pasien bersedia diperiksa di kursi terlebih dahulu.
- Pukul 02.35.33 – 02.36.42 WIB: Pasien diperiksa oleh dokter.
- Pukul 02.37.33 WIB: Pasien meninggalkan IGD.
- Pukul 2.40 WIB: Perawat datang untuk memberikan infus dan obat, namun pasien dan keluarganya sudah tidak ada di IGD.
Aep menambahkan bahwa perawat sudah mempersiapkan penanganan dan membawa infus untuk pasien, namun saat didatangi kembali, pasien dan keluarganya sudah tidak ada di tempat.***