Kalahkan Dewa Kipas dengan Skor 3-0, Ini Dia Profil Irene Sukandar, Pemilik Gelar Women Grand Master
![Kalahkan Dewa Kipas dengan Skor 3-0, Ini Dia Profil Irene Sukandar, Pemilik Gelar Women Grand Master](/wp-content/uploads/2021/03/IMG-20210323-WA0002-780x470.jpg)
Irene yang masih berusia 8 tahun juga sering mengantar kakaknya ke sekolah catur tanpa tahu bahwa ia punya bakat dalam bermain catur.
Mulai dari situ, Irene mulai tertarik melihat jalannya bidak catur. Lalu, sang ayah pun memasukkan dia ke sekolah catur.
Wanita penggemar cerita wayang dan pelajaran sejarah ini mulai berlatih di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, sejak 1999.
Irene lalu tumbuh menjadi pecatur putri yang hebat sejak mulai bersekolah catur. Maklum, karena pecatur yang akan menginjak usia 29 tahun itu selalu berlatih serius dari Senin-Jumat selama tiga hingga empat jam sehari.
Begitu giat berlatih, membuat Irene meraih gelar juara pertama kali ketika masih kelas IV SD.
Demi meningkatkan level permainan dan memperdalam pengalaman, Irene ikut bertarung di sektor putra.
Hasilnya pun berbuah manis, dia meraih beragam prestasi dan penghargaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Irene Kharisma Sukandar Sukses Mendapatkan Gelar Grand Master
Hebatnya, Irene sukses mendapatkan gelar Master Nasional Wanita Termuda Indonesia dan menduduki peringkat 10 besar.
Ketika masih SMP, Irene berhasil mendapatkan gelar Master dari Federasi Catur Dunia (FIDE).
Kemudian, dia menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW), mulai Desember 2008.
Kemampuannya dalam memainkan bidak catur membuatnya dipanggil Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) ke timnas catur Indonesia.
Dia pernah menjadi atlet termuda dari semua cabang ketika terpilih menjadi anggota kontingen Indonesia pada SEA Games Vietnam 2003.
Irene yang saat itu berusia 11 tahun pun sukses berprestasi dengan membawa pulang dua keping medali perak.