Berita

Kaleidoskop 2019: Pencuri Celana Dalam, Pembunuhan Sadis, Polisi Terbakar

Motif pembunuhan itu dilakukan karena pelaku kesal kepada korban yang sering terlihat menggunakan motor sport, dan membuat bising ketika lewat depan pelaku. Cianjur Update

Ketiga pelaku tengah memerankan adegan rekontruksi pembunuhan berencana kepada polisi

Korban dibunuh dengan dengan lima hantaman di bagian kepala. Tiga kali menggunakan keling, dua kali memakai batu sebesar buah kelapa setelah sebelumnya disayat dengan golok.

Atas perilakunya ini, para pelaku terancam dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 340, 339, 338, dan 365 dengan ancaman pidana seumur hidup. Cianjur Update

Juni: Cianjur Dilanda Kekeringan

Sejumlah masyarakat sedang melintasi sawah yang kering. (Foto: M Reza Fauzie)

Sepuluh kecamatan di Kabupaten Cianjur dilanda kekeringan seiring musim kemarau. Sepuluh kecamatan itu di antaranya Cibeber, Sukaluyu, Sukanagara, Tanggeung, Sindangbarang, Agrabinta, Cibinong, Cidaun, Naringgul, dan Haurwangi.

Masyarakat yang mengalami ini harus kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena tidak adanya air. Seperti warga Kampung Pasirhuni RT 02/RW 06 Dusun Karyamukti, Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur, yang harus turun gunung untuk mendapatkan air bersih. Warga harus menempuh perjalanan beberapa kilometer selama 30 menit ke Sungai Ciupuh atau Cilaku. Menuruni bukit, melalui jalan terjal, dengan tanah dan batu.

Tidak hanya usaha mencari air dengan aksi turun gunung, salah satu warga asal Mande terpaksa menggunakan air galon untuk mandi. Hal ini karena sulitnya mendapatkan air bersih, saat kekeringan terjadi di Desa Kademangan Kecamatan Mande.

Ada pula 1.007 hektar sawah di sembilan desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur terancam kekeringan akibat irigasi di Desa Cikondang jebol. Hal ini mengakibatkan para petani gagal panen. Cianjur Update

Juli: Kereta Api Cianjur – Ciranjang Beroperasi

Tiket KA Siliwangi tujuan Cianjur - Sukabumi akan digratiskan pada Sabtu, 13 April 2019, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 Kementerian BUMN.
Kereta Api Sukabumi – Ciranjang Beroperasi Hari Ini, Ini Jadwalnya

Warga Sukabumi dan Cianjur bisa menggunakan kereta api ke Ciranjang sejak 30 Juli 2019. Rute KA Siliwangi resmi diperpanjang, asalnya Sukabumi – Cianjur menjadi Sukabumi – Ciranjang. Dalam sehari ada tiga kali perjalanan pulang dan pergi, dengan tarif Rp3 ribu sekali jalan.

Rangkaian kereta api ini semakin panjang menjadi tujuh kereta, sejak 1 Desember 2019. Ditambahnya kapasitas penumpang diharapkan bisa melayani warga Cianjur dan Sukabumi lebih banyak lagi.

Satu kereta terdiri dari 106 tempat duduk. Artinya, jika saat ini tersedia 424 tempat duduk, mulai 1 Desember 2019 akan bertambah menjadi 636 tempat duduk. Pada 2020 dikabarkan rute KA Siliwangi akan diperpanjang lagi samapi ke Stasiun Cipatat. Cianjur Update

Pembunuhan Amelia Ulfa

Senin (22/7/2019) sesosok mayat perempuan ditemukan warga di pinggir jalan di Kampung Bungbulang, Jalan Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Sukabumi. Mayat tersebut diketahui adalah Amelia Ulfah (22), warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Ia menjadi korban pembunuhan yang dilakukan RH, seorang sopir angkutan umum Bogor – Cianjur. Pembunuhan itu bermula ketika Amelia hendak pulang ke Cianjur dari Bogor usai daftar kuliah menggunakan elf yang dikendarai RH. Amelia menumpang angkutan yang dibawa RH dari Ciawi ke Cianjur, Minggu (21/7/2018) malam.

Di sana, Amelia hanya seorang diri dalam mobil. Niat RH muncul ingin mengambil barang berharga milik Amelia karena terdesak kebutuhan ekonomi. Tidak hanya tinggal diam Amelia melakukan perlawanan. Maka tersangka berusaha melumpuhkan dengan cara membekap saluran pernapasan sampai korban pingsan.

Melihat korban mulai bergerak timbul niat tersangka untuk berbuat asusila, karena melawan akhirnya korban dicekik hingga tewas.

Setelah disadari wanita yang ia bekam telah tewas, pelaku kemudian terus menjalankan kendaraan tersebut. Akhirnya ia memutuskan membuang jasad korban dan barang bukti lainnya di pinggir Jalan Sarasa, Cibeureum, sekitar pukul 23.00 WIB hari Minggu (21/7/2019)

Diketahui Amelia ini ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar pukul 06.30 WIB pagi. pembunuhan Amelia Ulfah (22) terjadi di Jalan Baru dan Jalan Sarasa, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jumat (9/8/2019) pagi.

Amelia dimakamkan di kampong halamannya di Kelurahan Sayang RW 09, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, pada Selasa (23/07/2019). Sementara itu RH, tersangka pembunuhan Amelia Ulfah (22) terancam hukuman penjara seumur hidup.

Ia dijerat Pasal 365 ayat 4 KUHP Pidana Curas, Pasal 338, Pasal 285 dan Pasal 351 yang Mengakibatkan Kematian. Ancamannya hukuman seumur hidup hukum dan 20 tahun penjara. Cianjur Update

Agustus: Empat Polisi Terbakar Api Demo

Empat Polisi terbakar pada aksi demo mahasiswa di Pendopo Cianjur pada Kamis (15/8/2019) lalu. Identitas mereka adalah Aiptu Erwin, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur. Kemudian Bripda Yudi Muslim, anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur, dan Bripda F.A Simbolon, anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur, dan Bripda Anif.

Kejadian ini bermula ketika mahasiswa yang tergabung dalam Aktivis Cipayung melakukan aksi unjuk rasa tentang kinerja pemerintahan di Kabupaten Cianjur. Aksi dimulai di Kantor DPRD Cianjur dan berlanjut di depan Pendopo Kabupaten Cianjur.

Namun di sana ada bagian dari massa yang membakar ban di tengah jalan. Saat beberapa anggota polisi mengamankan aksi tersebut, diduga ada yang melempar bensin kearah mereka yang mengakibatkan api menyambar badan para polisi.

Dari keempat anggota polisi itu, Aiptu Erwin terbakar paling parah. Hampir seluruh pakaiannya hangus terbakar, sebagian kulitnya pun melepuh. Ia pun dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis. Sejumlah mahasiswa diamankan akibat peristiwa ini.

Keempat polisi ini pun mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Polisi berpangkat Aiptu menjadi Ipda, sedangkan berpangkat Bripda menjadi Aiptu. Sempat dirawat beberapa hari di Jakarta, namun Ipda Erwin meninggal dunia dan dimakamkan di TMP Cikaret. Cianjur Update

September: STMMelawan

STM Cianjur

Mahasiswa dan pelajar Indonesia ramai-ramai memprotes rancangan KUHP di Jakarta. Tak ketinggalan siswa STM asal Cianjur yang tergerak juga untuk ikut ke Jakarta.

Aksi mereka itu viral, setelah beredar sejumlah video yang menayangkan puluhan siswa STM ikut serta pada unjuk rasa mahasiswa di Jakarta, Selasa (24/9/2019) lalu.

Meskipun begitu, aksi siswa STM asal Cianjur itu mendapat berbagai reaksi pro dan kontra dari masyarakat. Tidak hanya video, tagar #STMmelawan juga menjadi trending topic di media sosial Twitter Indonesia, Rabu (25/9/2019) malam.

Aksi terus berlanjut, hingga akhirnya pada, Kamis (26/9/2019). Polres Cianjur mengamankan puluhan pelajar STM asal Cianjur yang berencana pergi ke Jakarta. Mereka pun dibawa ke kantor polisi untuk diberikan pembinaan dan pengarahan. Cianjur Update

Bayi Ditenggelamkan Ibunya Hingga Tewas

Pada Sabtu (18/9/2019) bayi malang berusia sekitar tiga bulan dibunuh ibu kandungnya berinisial YN. Bayi itu dibunuh dengan cara ditenggelamkan di bak, karena kesal dan sakit hati kepada suaminya DR.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Cisuren RT 03/RW 05, Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak, Cianjur. Pembunuhan bermula ketika YN, ibu kandung bayi malang akan memandikan korban.

Namun pada saat itu bayi terus-menerus menangis sehingga membuatnya kesal.YN juga teringat dengan perbuatan suaminya yaitu DR, yang telah selingkuh pada saat korban berumur tujuh bulan di dalam kandungan.

Karena kesal dan sakit hati, YN yang semula akan memandikan korban kemudian memasukan anaknya yang terus menangis ke dalam bak mandi. Dengan posisi terlentang lalu dengan sengaja meninggalkannya sehingga tenggelam dan meninggal dunia.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Berita Terkait

Back to top button