Karyawan Gen Z Semakin Produktif Bila Dibarengi Work Life Balance

Selain fleksibilitas waktu kerja, aspek work life balance juga mencakup keseimbangan dalam keterlibatan dan kepuasan kerja.
Menurut studi yang dilakukan oleh Fatima & Srivastava (2024), keseimbangan ini tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan mental dan fisik karyawan, tetapi juga meningkatkan keterlibatan mereka dalam pekerjaan, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan.
Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh Mandalahi et al. (2024) dalam Ilomata International Journal of Management menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang fleksibel mampu menurunkan tingkat stres dan burnout di kalangan pekerja Gen Z.
BACA JUGA: PWI Cianjur Bareng Our Mind Dorong Kesejahteraan Mental dan Finansial Gen Z Lewat Sharing session
Hal ini dikarenakan mereka dapat menyesuaikan waktu kerja mereka dengan kehidupan pribadi, sehingga menghasilkan output kerja yang lebih optimal.
Manajemen perusahaan diharapkan dapat menyesuaikan strategi mereka dengan kebutuhan tenaga kerja muda ini. Kebijakan seperti sistem kerja hybrid, jam kerja fleksibel, serta program kesehatan mental dinilai mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung bagi Gen Z. Dengan demikian, tidak hanya kesejahteraan karyawan yang meningkat, tetapi juga produktivitas perusahaan secara keseluruhan.