Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Jabar Diminta Sediakan RS Darurat Tambahan

CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyediakan RS darurat Covid-19 khusus Orang Tanpa Gejala (OTG) seiring kapasitas ruang isolasi di sejumlah RS rujukan yang kini semakin membludak.

Tingkat keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 di Kota Bandung mencapai 87,15 persen atau hanya tersisa 116 tempat tidur di RS rujukan.

“Sebagai antisipasi, kami berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan akan mengusulkan rumah sakit darurat pasien Covid-19 yang telah melewati fase daruratnya,” kata Oded, Sabtu (5/12/2020).

Sementara keterisian ruang isolasi di hotel untuk pasien Covid-19 OTG juga sudah mencapai 64,06 persen atau hanya tersisa 23 dari total 64 tempat tidur yang disediakan.

Oded mengusulkan GOR Arcamanik, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dan GOR Pajajaran untuk digunakan sebagai RS darurat kepada Pemprov Jabar. Namun lokasi ini belum diputuskan karena Pemkot Bandung masih melakukan koordinasi dan komunikasi.

“Ada beberapa tempat. Di Arcamanik, GBLA, dan GOR Pajajaran. Tapi belum diputuskan, ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan kasus,” ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit rujukan pasien infeksi virus corona di kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang) mencapai 80 persen.

Angka tersebut melebihi ambang batas standar keterpakaian tempat tidur di tengah pandemi Covid-19 yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 60 persen.(sis)

Exit mobile version