Kasus HIV/AIDS di Cianjur Didominasi Gay, Pemerintah Harus Bergerak Lebih Dari Sekadar Sosialisasi
![Kasus HIV/AIDS di Cianjur meningkat dengan dominasi pasien gay. Kebijakan pemerintah dinilai kurang efektif, hanya berfokus pada sosialisasi.](/wp-content/uploads/2025/01/Kasus-HIV-AIDS-di-Cianjur-meningkat-dengan-dominasi-pasien-gay.-Kebijakan-pemerintah-dinilai-kurang-efektif-hanya-berfokus-pada-sosialisasi.jpg)
Pemkab Cianjru sudah harus bergerak lebih dengan adanya peningkatan kasus. Meningkatkan akses ke layanan kesehatan khusus HIV/AIDS diperlukan bagi mereka. Sebab, terkadang, mereka yang terjangkit menganggap penyakitnya adalah aib sehingga malu untuk bersosialisasi dan berobat.
Edukasi efektif sejak dini perlu dilakukan. Pemerintah harus segera menyasar sekolah-sekolah mulai dari tingkatan SD. Tidak hanya sosialisasi terhadap siswa dan guru, tetapi juga orang tua sebagai bagian vital dalam pendidikan anak di rumah. Mengingat, banyak orang tua yang tidak aware dengan adanya tanda-tanda penyimpangan yang ada pada anak.
Anggaran pengobatan dan pendampingan harus menjadi perhatian serius. Tidak sedikit juga mereka yang ingin bertobat dan sembuh kesulitan mendapatkan pengobatan dan pendampingan. Ditambah, pendekatan inklusif ke semua kalangan harus dilakukan, tidak hanya menyasar komunitas tertentu dengan intensitas yang sangat rendah.
Pemkab Cianjur bisa bekerja sama dengan media massa, untuk memberikan sosialisasi yang lebih meluas. Jangan sampai, sosialisasi seperti ini hanya dilakukan oleh influencer, penulis, dan content creator. Pemerintah harus kreatif dalam meramu program dengan mengedepankan kepentingan masyarakat secara umum.
Sosialisasi yang dilakukan dengan cara yang buruk dan tidak inklusif hanya membuang anggaran. Jangan hanya karena anggaran sedikit dan ingin ada surplus untuk masuk ke kantong pejabat, program yang harusnya bisa maksimal malah melempem dan tidak efektif.