Berita

Kasus Pemotongan Insentif Nakes Puskesmas Kadupandak Heboh, Plt Kadinkes: Harus Dimusyawarahkan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kasus pemotongan insentif nakes di Puskesmas Kadupandak sempat heboh jadi pembicaraan hingga mendapat tanggapan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur.

Plt Kadinkes Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, pemotongan insentif tersebut memang diperbolehkan, asalkan ada keputusan dari yang bersangkutan dan dibicarakan secara musyawarah.

Jika memang tidak ada kesepakatan, lanjutnya, maka hal tersebut tidak diperkenankan untuk dilakukan.

Bahkan, menurutnya, pihak Dinkes Kabupaten Cianjur sangat menyayangkan jika memang ada unsur paksaan sampai perasaan keberatan dari para nakes.

“Mungkin ada beberapa cara teman-teman untuk bergotong royong berdasarkan keikhlasan, silahkan disesuaikan dan dimusyawarahkan. Tentunya harus ada keikhlasan dari masing-masing pihak,” kata Irvan kepada Cianjur Update, Rabu (19/5/2021).

Irvan menuturkan, di lapangan memang masih terdapat nakes di lingkungan puskesmas yang tidak mendapatkan insentif tersebut.

“Misalnya dari 20 orang, hanya 10 orang yang dapat,” ujarnya.

Namun demikian, ia pun menentang jika ada nakes yang keberatan dengan insentif yang harus dibagikan, tapi tidak dengan cara yang sesuai dan bahkan terkesan memaksakan kepada nakes. Ia meminta agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan.

“Jangan dipaksakan, karena prinsipnya uangnya kan ditransfer ke rekening masing-masing. Jika ada isu tersebut segera diselesaikan dan dimusyawarahkan,” jelasnya.

Sebelumnya, kabar mengenai adanya pemotongan insentif nakes dan dibagikan kurang adil di Puskesmas Kadupandak, Cianjur, heboh jadi pembicaraan.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button