Kasus Perundungan Siswi Baru di SMPN 1 Sindangbarang Masih Berlanjut, Pelaku Ternyata Sesama Siswa Baru

CIANJURUPDATE.COM – AD (12), siswi baru di SMPN 1 Sindangbarang, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, telah mengalami tindakan kekerasan dan perundungan sejak hari pertama masuk sekolah.

Dian (53), ayah korban, mengungkapkan bahwa anaknya mulai mendapatkan perundungan sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) oleh sesama siswi baru di SMPN 1 Sindangbarang.

“Terduga pelaku yang juga siswa baru sering mengganggu anak saya sejak hari pertama, seperti mengambil makanan, merebut handphone, bahkan mencoba melorotkan roknya,” ujarnya pada Rabu (24/7/2023).

BACA JUGA: Siswi Baru SMP di Sindangbarang Cianjur Mengalami Kekerasan Saat MPLS, Korban Alami Trauma dan Kesulitan Buang Air Kecil

Dian menambahkan bahwa tindakan pelaku S (12) tidak hanya berhenti di situ.

S bahkan melakukan kekerasan fisik dengan memukul punggung AD.

“Puncaknya, ketika terduga pelaku memukul punggung anak saya hingga jatuh ke lantai. Ini menyebabkan anak saya kesakitan saat buang air kecil,” jelasnya.

BACA JUGA: Disdik Tindak Lanjuti Kasus Perundungan Siswa Baru Saat MPLS di SMP Sindangbarang

Akibat insiden tersebut, AD sempat tidak bisa berdiri atau berjalan sehingga dibawa ke RS Katika Sukabumi untuk menjalani rontgen.

“Hasil rontgen menunjukkan adanya luka di pinggul sebelah kiri. Saat ini, anak saya sedang dirawat di RSUD Cianjur karena kondisinya semakin memburuk,” katanya.

Sebelumnya, pihak SMPN 1 Sindangbarang mengklaim tidak ada kejadian perundungan atau kekerasan terhadap AD.

BACA JUGA: Back To School! Bupati Cianjur Tekankan Agar Tidak Ada Kasus Perpeloncoan di Sekolah, Jangan Sampai Ada Bullying

Kabid SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengatakan bahwa setelah mendatangi sekolah dan menanyakan kepada panitia MPLS, kesiswaan, guru-guru, serta kepala sekolah, tidak ada yang mengakui adanya kejadian tersebut.

Helmi menambahkan bahwa meskipun ada surat perjanjian antara AD dan S, maksud dari surat tersebut masih belum jelas.

Exit mobile version