Kata Pakar Medis Soal Belajar Online karena Pandemi Covid-19
![](/wp-content/uploads/2020/07/IMG-20200728-WA0040-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sudah empat bulan pelajar Cianjur melaksanakan belajar daring atau online. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu sekitar 2-4 jam sehari dengan gawai atau gadget dan TV untuk belajar.
Namun, bagaimana dari sisi kesehatan? Pakar kesehatan Cianjur, dr Yusuf Nugraha menjelaskan, terlalu sering melihat TV atau gadget dapat membuat mata anak kelelahan. Hal itu karena mata dipaksa fokus pada satu titik dalam waktu yang lama saat belajar online.
“Ketika menonton TV atau gadget terus-menerus maka si mata akan berakomodasi yaitu akan memaksakan matanya terus untuk melihat. Itu sehingga terjadilah kelelahan mata karena mata harus dipaksa melihat gadget. Dari kelelahan itu dapat merusak mata,” tuturnya kepada Cianjur Update, Selasa (28/07/2020).
Selain itu, ia menjelaskan terlalu melihat layar HP dapat menyebabkan ketegangan di beberapa pembuluh darah seperti leher. Hal ini karena mata dipaksa terakomodasi pada satu bagian.
“Berbeda dengan bermain di kelas itu kan bisa matanya ke mana-mana. Tapi ini pada satu titik,” kata dia.
Yusuf menjelaskan, ketika menonton TV, maka jarak aman menonton adalah lima kali diagnonal layar televisi. Sebagai contoh, diagonal televisi adalah 21 inci, maka jaraknya 5 x 21 inci yaitu 105 inci atau 2,66 meter.
Solusinya?
Dirinya menyebut, dalam hal sosialisasi sesama pelajar pun berbeda dari biasanya. Namun, di tengah pandemi Covid-19, hal ini merupakan pilihan tentang dampak yang lebih besar.
“Sebetulnya poinnya adalah pilihan ketika terpaksa karena pandemi ketika sekolahnya harus daring. Kalau kita sekolah bahaya bisa penularan. Kemudian kalau pun terlalu sering bisa tidak sehat. Win win solution-nya, kita cari dulu efek buruk yang terlalu besar. Kalau penularan covid terlalu besar, maka sekolah di rumah itu pilihan,” ujarnya.