Kawal Pemilu Umumkan Tidak Ada Kecurangan di Pemilu 2024
![Warga Cianjur Bingung Coblos Caleg di Pemilu 2024 Karena Tidak Pernah Sosialisasi dan Kampanye, Ada yang Sampai Memilih Presiden Saja](/wp-content/uploads/2024/02/Warga-Cianjur-Bingung-Coblos-Caleg-di-Pemilu-2024-Karena-Tidak-Pernah-Sosialisasi-dan-Kampanye-Ada-yang-Sampai-Memilih-Presiden-Saja-780x470.jpeg)
CIANJURUPDATE.COM – Kelompok pengawas pemilu, KawalPemilu.org, mengumumkan bahwa tidak ada indikasi kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 pasca pemungutan suara.
Pengumuman tersebut dilakukan melalui akun media sosial mereka @kawalpemilu_org.
“Dari hasil penelitian ini, kami tidak menemukan tanda-tanda kecurangan setelah pemilihan presiden yang terstruktur, sistematis, dan masif yang dapat menguntungkan salah satu pasangan calon,” Kata Co-Founder KawalPemilu.org, Elina Ciptadi, dikutip dari kompas.com.
BACA JUGA:Â Real Count KPU Pemilu 2024 Suara PSI Terus Melesat
Elina menyatakan bahwa indikasi kecurangan tidak ditemukan setelah membaca hasil C.Pleno yang dilakukan oleh Kawal Pemilu.
Kesalahan teknis yang dianggap sebagai indikasi kecurangan, seperti kesalahan input hasil C.Pleno, menurutnya, hanya merupakan kesalahan teknis semata dan tidak disengaja.
“Dari lebih dari 600 ribu C.Pleno yang kami baca, hasilnya pertama-tama adalah kesalahan baca dari OCR (optical character recognition), kedua, foto diunggah di TPS yang salah, ketiga, foto buram sehingga angka atau lokasi TPSnya tidak terbaca,” jelas Elina.
BACA JUGA:KPU Resmi Buka Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilu 2024
Ia menegaskan bahwa kesalahan teknis tersebut tidak dapat dianggap sebagai kecurangan karena tidak terjadi secara sistematis. Elina juga mengatakan bahwa kesalahan yang terjadi tidak mempengaruhi hasil penghitungan suara secara keseluruhan.
“Kesalahan ini bersifat sporadis atau acak dan tidak menguntungkan satu pihak saja. Ketika dihitung, selisihnya tidak mengubah hasil secara signifikan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Kawal Pemilu telah menyatakan kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dari hasil hitungan mereka yang mencapai 82,27 persen.
Prabowo-Gibran diklaim meraih 58,44 persen atau 78,7 juta suara, sementara pesaing terdekat mereka, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, memperoleh 25,05 persen atau 33,7 juta suara. Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, berada di urutan terakhir dengan 16,51 persen atau 22,23 juta suara.