CIANJURUPDATE.COM – Baru-baru ini video tes kehamilan siswi di SMA Sulthan Baruna, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur yang viral di media sosial, menjadi sorotan Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni.
Selain itu, Nonong menanggapi terkait pelanggaran privasi dan penyebaran video di media sosial yang dilakukan guru di sekolah tersebut.
Menurut Nonong, program tes kehamilan tersebut merupakan strategi sekolah untuk mencegah pergaulan bebas dan menjaga nilai karakter serta moral pelajar. Namun, pelaksanaannya harus dilakukan secara tertutup, bukan di ruang terbuka, apalagi diunggah ke media sosial.
“Tes ini untuk kepentingan preventif. Namun, jika dilaksanakan secara terbuka atau diketahui banyak orang, itu melanggar privasi siswi maupun siswa dan bisa memunculkan stigma negatif,” kata Nonong saat dikonfirmasi, Rabu (23/1/2025).
Selain itu, ia menyebut bahwa dampak luas dari video viral tersebut, yang tidak hanya menjadi perbincangan di tingkat kabupaten, tetapi juga secara nasional.
“Kami khawatir ini bisa menimbulkan tuduhan yang tidak berdasar. Jadi, pengawasan di tingkat kepala sekolah harus lebih ketat lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: Viral, Ada Tes Kehamilan Siswi SMA di Cianjur, Warganet Ikut Dukung
Melihat kejadian tersebut beredar, pihaknya bakal memanggil Kepala SMA Sulthan Baruna untuk memberikan arahan, terkait pelaksanaan program sekolah dan pengawasan penggunaan media sosial di lingkungan sekolah.
“Kepala sekolah harus memastikan gurunya disiplin dan tidak sembarangan menyebarkan informasi di media sosial. Hal ini penting untuk menjaga etika dan reputasi sekolah. Kenapa saya akan memanggil kepala sekolahnya karena dia lah yang harus mengawasi dan memberi bimbingan,” tutup dia.***