Keamanan Bank BRI Dipertanyakan, Pimpinan Cabang pun Bisa Diseret ke Ranah Hukum
![](/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210405-WA0045-1-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Keamanan menyimpan uang di BRI Cabang Cianjur mulai dipertanyakan setelah adanya kasus dugaan skimming terhadap puluhan nasabahnya. Pihak BRI Cabang Cianjur pun mengklaim sudah mengganti saldo 76 nasabah yang kehilangan uangnya tiba-tiba.
Pakar Hukum Cianjur, Firman Mulyadi menjelaskan, Pimpinan Cabang BRI Cianjur harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Sebagai pimpinan mau tak mau harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
“Kalau BRI dapat prestasi yang dipuji pimpinan, kalau ada masalah dia harus gentle. Apakah kelalaian karyawan atau kelalaian dia dalam melakukan pengawasan terhadap karyawannya. Tidak mungkin orang luar itu terlalu jauh, harus dicek karena kita juga gak tahu siapa yang lalai,” tuturnya kepada Cianjur Update, Jumat (9/4/2021).
Ia menjelaskan, nasabah menjadi yang dirugikan dalam hal ini. Bukan soal uang yang diganti, tapi keamanan atau sekuritas nasabah yang menjadi kerugian tersendiri bagi nasabah.
“Yang pasti kan dirugikan sekuritasnya, karena bank itu tempat yang aman untuk menyimpan uang. Kalau tidak aman buat apa? Ini kan bank negara bukan bank swasta. Dan, kalau uang sudah diganti pun kalau nasabah merasa dirugikan sekuritasnya, bisa masuk ranah hukum,” tambahnya.
Baca Juga: Pinca BRI Tak Bisa Menjelaskan Apa Artinya Skimming
Dengan lemahnya sekuritas yang membuat para nasabah rugi, Pimpinan Cabang BRI Cianjur harus bertanggung jawab. Ia menyebut, seharusnya pimpinan bisa mengantisipasi sebelum skimming terjadi.
“Berarti sistem keamanannya jelek. Kalau disinyalir ada skimming dia juga harus ada tindakan. Lalu, jangan ngomongin skimming terus gak tahu skimming itu apa,” kata dia.