Berita

Keamanan Bank BRI Dipertanyakan, Pimpinan Cabang pun Bisa Diseret ke Ranah Hukum

Menurutnya, kepercayaan publik terhadap BRI Cianjur akan luntur setelah kejadian ini, apalagi jika terulang kembali. Firman Mulyadi menilai, pimpinan cabang harusnya disanksi oleh kanwil BRI Jawa Barat.

“Harusnya pimpinan cabang disanksi oleh wilayah karena ini soal nama baik. Yang mahal itu nama baik,” tegasnya.

Baca Juga: Skimming BRI Cianjur, Pengamat: Sistem Keamanan Lemah, Audit IT Perbankan Harus Segera Dilakukan

BRI Cabang Cianjur Harus Diaudit

Firman menilai, Kanwil BRI Jawa Barat atau Kantor Pusat BRI harus melakukan audit internal pada BRI Cianjur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang terjadi.

“Apakah oknum karyawan yang lalai atau disengaja, jangan sampai ini terulang. Jadi harus ada audit internal dari wilayah Jawa Barat dan harus ada yang bertanggung jawab yang lalainya siapa apakah IT atau siapa,” jelas dia.

Jika sudah ditemukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini, maka harus diberikan sanksi. Sebab, punishment and reward di perusahaan sangat biasa dilakukan.

“Coba mislaya kemaren ada siklus penarikan gak, selama penarikan itu berapa milyar tiba-tiba ditarik. Kan kerugian juga buat mereka (BRI),” tandasnya.

BRI Cianjur Sudah Ganti Rugi Uang Nasabah

Sebelumnya, Pimpinan Cabang atau Pinca BRI Cianjur, Yoni Ariyanto, mengatakan bahwa sudah ada 76 nasabah yang melaporkan bahwa saldonya hilang tiba-tiba. Para korban pun sudah diganti kerugiannya.

“Yang menentukan skimming itu pusat karena desk investigasi ada di kantor pusat. Dan, semua saldo yang hilang sudah diganti,” kata dia saat konferensi pers bersama para wartawan, Jumat (9/4/2021).

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button