CIANJURUPDATE.COM – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah warga di Kampung Tegalega RT 002/RW 009, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur pada Minggu (30/3/2025) dini hari sekitar pukul 02.50 WIB.
Insiden ini diduga kuat dipicu oleh tungku api tradisional yang masih menyala dan menyambar kebocoran pada tabung gas.
Menurut keterangan dari anggota Damkar UMK 3 Cipanas, Akmal, pihaknya menerima informasi mengenai kebakaran tersebut dari warga sekitar pukul 02.55 WIB.
Tim pemadam kebakaran segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan tiba sekitar pukul 03.05 WIB setelah menempuh jarak 4 kilometer.
“Setelah menerima laporan kami langsung menuju lokasi kejadian yang memerlukan waktu 10 menit dengan jarak tempuh 4 kilo meter,” ungkap Akmal saat dikonfirmasi oleh cianjurupdate.com.
Perjalanan yang relatif singkat ini menunjukkan respons cepat dari petugas pemadam kebakaran.
Lebih lanjut, Akmal menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan informasi awal yang dihimpun.
BACA JUGA: Sudah Dua Kasus Kebakaran Akibat Gas Elpiji Bocor di Cianjur, Apa Penyebabnya?
Istri dari pemilik rumah, Misbah, hendak memasak untuk persiapan sahur ketika insiden terjadi.
“Nah karena awalnya belum diketahui ada kebocoran, namun sang pemilik baru mencium bau gas yang keluar dan tungku api yang masih menyala menyambar ke gas yang mengalami kebocoran tersebut sehingga menimbulkan ledakan,” jelasnya.
Ledakan inilah yang kemudian memicu kobaran api yang lebih besar.
Setelah ledakan, api dengan cepat merembet ke barang-barang mudah terbakar yang berada di sekitar dapur rumah tersebut.
Kobaran api yang tak terkendali kemudian melahap seluruh bagian rumah.
Dalam upaya pemadaman, pihak Damkar UMK 3 Cipanas menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran beserta delapan personel.
Mereka juga dibantu oleh enam anggota Redkar (Relawan Pemadam Kebakaran).
“Dalam kebakaran ini kami menerjunkan 2 unit mobil pemadam, delapan orang petugas ditambah 6 orang anggota Redkar. Dan untuk penanganan pun dibantu oleh Destana Desa Palasari dan dibantu warga sekitar, sehingga penanganan hanya memerlukan 2 jam,” kata Akmal.
Sinergi antara berbagai pihak ini mempercepat proses pemadaman.
Beruntung, insiden kebakaran ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa.
BACA JUGA: Remaja 14 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Cilaku Cianjur, Diduga Korsleting Listrik
Namun demikian, pemilik rumah mengalami kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 250 juta akibat seluruh rumah beserta isinya ludes terbakar.
“Tidak ada korban jiwa hanya pemilik mengalami kerugian mencapai Rp 250 juta,” ucap Akmal.
Kerugian ini tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga yang bersangkutan.
Nahasnya, saat proses pemadaman berlangsung, dua orang petugas pemadam kebakaran mengalami insiden.
Mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah tertimpa material bangunan dan mengalami sesak napas akibat asap tebal.
“Dua orang petugas dari kami ada sedikit insiden harus larikan kerumah sakit karena satu orang tertimpa reruntuhan rumah dan satu orang mengalami sesak akibat asap kebakaran. Dan Alhamdulillah saat ini sudah ditangani oleh pihak rumah sakit,” tutup Akmal.
Kondisi kedua petugas tersebut kini dalam penanganan medis lebih lanjut.
BACA JUGA: Kebakaran Hebat Landa Ruko Mebel di Cianjur, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah!
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh penggunaan tungku tradisional dan instalasi gas yang tidak aman.
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kondisi peralatan memasak dan memastikan ventilasi yang baik di dapur.
Editor: Afsal Muhammad