CIANJURUPDATE.COM – Kebakaran hebat melanda dua grosir sembako, satu gudang, dan satu rumah di Jalan Puncak Dua, Babakan Ciobed RT 03/RW 14, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur pada Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lokasi kejadian, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Namun, semua stok sembako di kedua grosir tersebut habis terbakar, tidak ada yang terselamatkan.
BACA JUGA: Kebakaran Alang-Alang di Cianjur Akibat Pembakaran Sampah Sembarangan
Danru Regu 1 Pos 3 Cipanas, Rudiansyah, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 03.30 WIB mengenai kebakaran di salah satu grosir sembako di Batulawang.
“Setelah mendapat informasi, kami langsung menuju lokasi sekitar pukul 03.50 WIB dan segera melakukan penanganan,” ungkapnya.
Rudiansyah menambahkan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di salah satu grosir sembako.
BACA JUGA: Bukan Korsleting Listrik, Ini Penyebab Kebakaran di Cugenang
“Menurut informasi warga, kebakaran ini diduga kuat akibat korsleting listrik,” jelasnya.
Bangunan yang terbakar meliputi dua grosir sembako, satu gudang, dan satu rumah. Diperkirakan kerugian dari kejadian tersebut mencapai Rp 2,8 miliar.
Proses pemadaman memakan waktu sekitar delapan jam.
BACA JUGA: Kebakaran Dua Rumah Bertingkat dan Warung di Ciberem Cianjur, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Salah satu kendala utama yang dihadapi petugas adalah sumber air yang berada dua kilometer dari lokasi kebakaran.
Namun, setelah menemukan penampungan air di sekitar Tempat Kejadian Kebakaran (TKK), suplai air yang memadai memudahkan pemadaman.
“Pengerahan unit pemadam kebakaran (damkar) melibatkan lima kendaraan, yakni dua unit dari Pos 3 Cipanas, dua unit dari Pos 1 Cianjur, dan satu unit dari Cikalong,” tambahnya.
BACA JUGA: Pasar Bojongmeron Cianjur Kebakaran, Bupati Minta Warga Cek Kabel di Rumah Masing-Masing
Dalam proses penanganan kebakaran ini, lebih dari 20 personel damkar dilibatkan, dibantu oleh 10 anggota Relawan Damkar (REDKAR) dan relawan kemanusiaan lainnya.
“Dengan kerja sama semua pihak, termasuk relawan, kebakaran dapat diatasi meskipun memakan waktu cukup lama,” tutupnya.