CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Demi mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta para kepala daerah agar mempercepat program vaksinasi Covid-19 kepada warga. Pasalnya, saat ini diketahui angka harian vaksinasi Covid-19 di Jabar baru mencapai rata-rata 20 ribu dosis per hari.
“Saat ini baru 20 ribu per hari, kalau 300 hari saja, baru enam juta jiwa. Jabar targetnya 36 juta jiwa, makanya baru bisa enam tahun selesai semua,” ujar pria yang karib disapa Emil ini, Selasa (9/3/2021).
Ia menilai, jangka waktu enam tahun untuk melakukan vaksinasi Covid-19 bagi warga terlalu lama dan kekebalan komunitas (herd immunity) tak terbentuk. Ia pun memeriksa daerah-daerah terkait registrasi dan pendataan peserta vaksinasi. Semakin cepat dan tepat dilakukan, vaksinasi akan lebih cepat diberikan begitu pun sebaliknya.
“Kepala daerah jangan sampai didemo warga karena tidak ada vaksinasi. Karena barangnya ada, tapi proses registrasinya tidak jelas, Kota Bandung dan Cimahi pendataannya cukup baik,” jelasnya.
Emil pun menyebut, ia akan menunggu evaluasi minggu ini, sehingga jangan sampai minggu depan data tiap daerah masih memprihatinkan.
Sementara itu, demi mempercepat vaksinasi warga Jabar, Satgas Jabar tengah menyiapkan 11 ribu vaksinator. Jumlah ini akan bertambah, seiring dengan ribuan vaksinator yang dimiliki institusi Polri dan TNI.
“Sementara ini masih memadai dan suplai vaksin dari pemerintah pusat itu dicicil, komunikasi dengan pemerintah pusat karena pemerintah pusat enggak bisa langsung langsung semuanya (memberikan vaksin). Dilihat ini berprestasi atau tidak, itulah kenapa saya dorong agar vaksinasi ini cepat, supaya datang lagi tahap-tahap berikut, jangan tahap satu saja belum habis, sudah minta tahap berikutnya, makanya manajemen gedung itu sudah kita hitung,” paparnya.
Selain belasan ribu vaksinator, Jabar juga menyiapkan gedung-gedung untuk dijadikan sentra vaksinasi. Sehingga, vaksinasi untuk masyarakat luas tidak hanya mengandalkan di Puskemas saja.(sis/bbs)