Kejuaraan Karate Cup Open Piala Bupati Cianjur Digelar di Sport Centre Rawabango
CIANJURUPDATE.COM – Kejuaraan Karate Cup open tingkat Jabar memperebutkan piala Bupati Cianjur digelar di gedung sport centre Rawabango selama dua hari mulai Sabtu (8/7/2023) sampai dengan Minggu (9/7/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan kejuaraan Bupati cup di berbagai cabang olahraga tentu sangat ditunggu-tunggu kehadirannya dan hari ini merupakan hari yang sangat baik betapa tidak para atlet beladiri karate akan menampilkan kemampuan terbaiknya untuk mencapai prestasi tertinggi dan menjadi juara sejati
Bupati cup ini dijadikan sebagai ajang pembuktian untuk menampilkan kemampuan dan keterampilan bermain karate tetapi nilai-nilai silaturahmi sportifitas serta fair play di kalangan para atlet harus tetap terjaga jika kita memiliki prestasi atlet-atlet karate di Kabupaten Cianjur tidak begitu mengecewakan telah banyak atlet atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah yang kita banggakan ini baik di tingkat regional Jawa Barat maupun di tingkat nasional dengan berbagai kejuaraan
“Untuk itu saya berharap melalui kegiatan ini akan lahir atlet-atlet potensial yang ke depannya mampu berprestasi di ajang kejuaraan di level yang lebih tinggi,” kata bupati dalam sambutan yang disampaikan asisten daerah.
Inisiator Kejuaraan Karate Cup piala Bupati Cianjur, Fanfan Nugraha, mengatakan bahwa tujuan dari diselenggarakannya kegiatan adalah untuk memberikan rasa percaya diri kepada generasi muda agar berjiwa sportif.
“Bagaimanapun harapan kita merekalah generasi muda yang akan meneruskan prestasi di masa mendatang,” katanya.
Ia mengatakan, hal lain terselenggaranya turnamen ini untuk memberikan motivasi yang tinggi terhadap amak-anak untuk bisa berprestasi ada kejuaraan yang mempunyai harapan besar.
“Kami memberikan dukungan penuh, memperebutkan piala Bupati karena unsur ketokohan bahwa beliau adalah figur kepala daerah, menjunjung tinggi sportivitas,” katanya.
Ketua panitia Ferry Eka Putra mengatakan bahwa kegiatan diikuti oleh 550 peserta dari 600 kelas, terdiri dari beberapa kota di antarabta Bandung, Garut, KBB, Sukabumi, dan Bogor.
“Kami juga memohon kepada Pemda agar cabang olahraga ini digaungkan kembali karena banyak peminatnya,” katanya.
