CIANJURUPDATE.COM, Mande – Kemarau mulai menyapa beberapa daerah di Kabupaten Cianjur, termasuk salah satunya Desa Kademangan Kecamatan Mande. Dampaknya pun mulai terasa, sedikit demi sedikit air sumur mulai berkurang.
Seperti yang diceritakan Asril Purnama (23), pemuda asal Kampung Pertani, Desa Kademangan, Kecamatan Mande. Ia mengatakan, sumur di sekitar rumahnya mulai banyak yang surut.
Dampaknya, air yang menjadi kebutuhan sehari-hari pun berkurang. Misalnya untuk minum, mandi, cuci, kakus, dan lainnya. “Kondisi seperti ini sudah ada sekitar lima bulanan. Air sumur banyak yang surut,” paparnya kepada Cianjur Update, Senin (24/6/2019).
Baca Juga: Kekeringan, Warga Pasirhuni Turun Gunung ke Sungai Demi Dapat Air
Ia pun sering tidak kebagian air karena sumur yang surut. Terkadang Asril harus mengodok saku membeli air galon untuk digunakan mandi. Dalam sehari jumlahnya tak menentu, tergantung kebutuhan.
“Udah beberapa kali mandi pakai air galon. Kalau yang isi ulang murah kisaran Rp5 ribu, tapi kalau yang bermerek bisa sampai Rp20 ribu,” tambahnya.
Baca Juga: Foto-foto: Heboh Kebakaran Mobil di Sindanglaka
Ia mengajak agar warga yang terdampak kekeringan untuk menyelenggarakan salat istisqo meminta hujan. Seperti yang pernah diadakan sebelum-sebelumnya.
“Solusinya supaya melaksanakan salat istisqo meminta hujan serentak,” tandasnya. (Rez)
Reporter : M Reza Fauzie
Editor : M Reza Fauzie