CIANJURUPDATE.COM – Sebanyak 700 anggota Polres Cianjur dikerahkan untuk mengawasi lebih dari 7.278 TPS di Kabupaten Cianjur.
Kondisi personel yang terbatas ini mengharuskan satu anggota polisi untuk mengawasi lebih dari 10 TPS pada pemilihan umum yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, menyampaikan bahwa jumlah TPS yang diawasi oleh setiap anggota polisi bergantung pada jarak dan lokasi penugasan mereka.
Dia menjelaskan, untuk wilayah selatan, setiap anggota polisi ditugaskan untuk mengawasi antara tiga hingga lima TPS.
Baca Juga: Apa Tugas Pengawas TPS? Pastikan Pemilu Berjalan Adil dan Transparan?
Sementara itu, untuk petugas yang bertugas di wilayah perkotaan dan berpenduduk padat, mereka ditugaskan untuk mengawasi 10 TPS.
“Jika jaraknya cukup jauh, kemungkinan besar setiap anggota polisi akan mengawasi tiga atau paling banyak lima TPS. Ini dilakukan agar pengamanan tetap efektif. Sedangkan untuk wilayah kota yang berpenduduk padat, bisa mencapai 10 TPS atau lebih, karena lokasinya berdekatan,” kata dia dikutip Detik.com, Sabtu (3/2/2024).
Meski demikian, dengan jumlah personel yang terbatas, dia tetap optimis bahwa pelaksanaan pemilu di Cianjur akan berjalan aman dan kondusif.
“Cianjur, yang termasuk dalam wilayah Jawa Barat, memiliki indikator kerawanan yang tinggi. Namun, saya yakin bahwa kerawanan politik di Cianjur masih dapat dikendalikan. Oleh karena itu, meskipun jumlah petugas dan TPS belum sebanding dan belum bisa satu TPS satu petugas, potensi kerusuhan tetap dapat diantisipasi,” ujarnya.
Baca Juga: Cek TPS Untuk Optimalkan Partisipasi dalam Pemilu 2024 Disini!
Dia menambahkan bahwa dalam pengamanan pemilu, pihaknya dibantu oleh personel TNI dari Kodim 0608 Cianjur dan petugas Linmas di setiap desa.
Hal ini membantu mengatasi keterbatasan personel dengan adanya bantuan lintas sektoral.
“Kami juga dibantu oleh TNI dan Linmas. Dengan demikian, potensi kerawanan dapat dikendalikan dan diantisipasi,” tuturnya.
Aszhari juga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan Forkopimda Cianjur dan penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Pastikan Pemilu di Tingkat TPS Aman, Bawaslu Cianjur Bimtek Saksi Parpol dan Caleg
Hal ini dilakukan untuk memastikan sinergitas dalam menjaga keamanan lebih terjalin dan pemilu di Kota Santri dapat berlangsung dengan baik.
“Kami terus membangun sinergitas. Bahkan, baru-baru ini kami mengadakan olahraga bersama dengan Forkopimda, KPU, dan Bawaslu. Tujuannya adalah untuk memperkuat semua pihak dalam mengamankan jalannya pemilu 2024 ini,” ungkapnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengamankan jalannya pemilu.
“Tugas kami adalah untuk membantu dan mendorong masyarakat agar aktif dalam mengamankan jalannya Pemilu nanti. Kami tidak ingin ada pihak-pihak yang berusaha untuk mencoba menggagalkan dalam artian membuat kerusuhan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 nanti. Untuk itu, kami menjamin pelaksanaannya akan berjalan secara aman dan masyarakat secara langsung hadir di TPS terdekat sesuai dengan tempat pemilihan masing-masing,” jelasnya.
Baca Juga: Partisipasi Pemilih Saat PSU 2 TPS di Warungkondang Berkurang Lima Persen
“Jangan sampai kerusuhan yang ditimbulkan oleh oknum-oknum tertentu membuat pelaksanaan pemilu harus diulang, yang membuat masyarakat harus kembali ke TPS untuk mengulang memberikan suaranya,” pungkasnya.***