Kekurangan SDM Dan Workshop, Jadi Kendala Kinerja IPSRS RSUD Cianjur

KLIK CIANJUR, Cianjur – Kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi pegawai di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur membuat kinerja bagian pemeliharaan ini terkendala. Dan ini menyebabkan kurang maksimalnya kekuatan IPSRS dalam melaksanakan tugas pemeliharaan sarana-prasarana rumah sakit.

Kepala IPSRS RSUD Sayang Cianjur, Yanto Hermanto mengungkapkan, pegawai di bagian pemeliharaan yang dipimpinnya totalnya 18 orang sudah termasuk dirinya, 2 orang staf administrasi dan sisanya adalah teknisi lapangan.

“Total SDM kita ada 18 sudah termasuk saya. Itu kemudian dibagi menjadi 5 Divisi, yaitu Divisi Lif, Divisi Air, Divisi Bangunan, Divisi Listrik dan Divisi AC,” ungkap Yanto, kepada wartawan (2/6/2022).

Untuk diketahui, lPSRS adalah sebuah unit kerja bagian dari instansi RSUD Sayang Cianjur. Unit ini bertugas dalam pemeliharaan sarana-prasarana yang disebut sebagai IPSRS RSUD Sayang Cianjur.

RSUD Sayang yang terletak di wilayah Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur ini merupakan rumah sakit pusat di Kabupaten Cianjur. Sudah sewajarnyalah jika pelayanannya pun lebih maksimal dari Rumah Sakit lainnya yang ada di Cianjur. Dan demi pelayanan harusnya pihak RSUD Sayang bisa meminimalisir bila ada kendala yang bisa menghambat kinerja.

“Kendalanya datang ketika pekerjaannya berbarengan, misalnya 1 jenis pekerjaan datang ditempat lain yang berbeda. Tentu saja mengerjakannya harus cepat, tapi karena SDM nya sedang ada pekerjaan di ruangan lain, ya jadi terhambat. Tapi kita sudah antisipasi, caranya semua SDM yang ada harus serbabisa, misalnya yang di Divisi Listrik harus bisa mengerjakan AC dan sebagainya, agar bisa diperbantukan ke Divisi lain bila ada pekerjaan yang bentrok,” pungkas Yanto.(der)

Exit mobile version