Keluarga Korban Pembunuhan di Cibeber Ingin Pelaku Dihukum Mati
Ibunya Cerita, Kepala Sarwo Retak dan Kaki Tak Berdaging
![Keluarga Korban Pembunuhan di Cibeber Ingin Pelaku Dihukum Mati](/wp-content/uploads/2020/02/Bu-Euis-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Keluarga korban pembunuhan di Jalan raya Cibeber, Kampung Pasir Gobang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Cianjur pada Minggu (13/3/2016) lalu ingin pelaku dihukum mati. Selain itu, keluarga korban pun menceritakan awal mula penyebab terjadinya pembunuhan terhadap pria bernama Sarwo itu.
Ibu korban, Euis Suyeti (52) mengatakan, anaknya dan pelaku Sandi merupakan teman dekat. Kemudian, ada perselisihan di antara mereka yang menimbulkan keributan.
“Awalnya itu ada penggerebekan narkoba sehingga adik Sandi ditangkap polisi, lalu Sandi mengatakan bahwa Sarwo adalah cepu dan disangka yang melaporkan adiknya, padahal tidak.” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di rumahnya di Jalan Yos Sudarso RT 03/RW 15, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kamis (06/02/2020).
Sebulan setelah penggerebekan itu, Sarwo meninggal dunia dengan luka luka di sekujur tubuhnya. Euis pun mengatakan, anaknya tidak dibacok sekali namun berkali-kali.
“Lukanya banyak, di kepala tengahnya retak, bacokan di belakang kepala sama pinggirnya bahkan sampai retak. Badannya ditusuk, dan ada juga luka sayatan. Kakinya juga sudah tak berdaging, dan kaki sebelah kirinya hampir putus,” ungkapnya.
Dengan demikian, Euis ingin pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. “Kalau bisa dihukum mati. Karena dia sudah membunuh anak saya dengan keji,” kata dia.
Bahkan, lanjut Euis, para pelaku membuang mayat korban menggunakan sepeda motor korban. Barang-barang korban pun diambil oleh pelaku.
“Motor, dompet, uang, semuanya gak ada,” kata Euis.