Kelurahan Pamoyanan Dinilai Lambat Tangani Penyebaran Covid-19

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Warga di Kampung Babakan Malanding, RT 03/RW 08, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur menilai pemerintah Kelurahan Pamoyanan dan Puskesmas Cianjur kota lambat dalam menangani warga yang terpapar Covid-19.

Hal itu merupakan salah satu penyebab semakin bertambahnya warga yang terpapar Covid-19 di Kampung tersebut. Saat ini terdata hingga kini ada sekitar lima Kepala Keluarga atau sekitar 21 orang.

“Sekitar 10 hari ke belakang sejak ada warga yang terpapar, saya langsung berkoordinasi ke gugus tugas pencegahan Covid-19. Di antaranya pihak Kelurahan Pamoyanan dan Puskesmas Cianjur kota,” papar Ketua RT 03, Kelurahan Pamoyanan, Ajan Saputra kepada Cianjur Update, Rabu (25/11/2020).

Ajan menyebut, saat koordinasi ke pihak tersebut, dirinya merasa dikecewakan karena tidak ada respon ataupun tanggapan yang diharapkan. Seperti halnya saat ia mengajukan obat-obatan ke pihak Puskesmas.

“Saat saya mengajukan obat-obatan untuk meningkatkan imun tubuh ke Puskesmas Cianjur kota, pihak Puskesmas mengatakan obat-obatannya lagi kosong dan menurutnya tidak berusaha untuk segera menyediakan obat-obatan tersebut,” keluhnya.

Ia mengatakan, selama tenggang waktu 10 hari tersebut pasien yang awalnya dari dua orang bertambah jadi 11 orang. Kemudian usai bertambahnya warga yang terpapar, baru ada tindakan dari pihak kelurahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap rumah. Bantuan pun mulai berdatangan seperti obat-obatan dari pihak Puskesmas Cianjur kota dan bantuan beras dari Kelurahan Pamoyanan.

“Menurut saya sangat lambat sekali peran pemerintah di Cianjur dalam menangani penyebaran Covid-19 ini,” terangnya.

Ia mengaku, bahkan ketika hari pertama sampai hari ke lima kejadian warga terpapar Covid-19. Ia sendiri yang berinisiatif membeli obat-obatan ke apotek.

“Terus terang saya pribadi yang membeli obat-obatan seperti vitamin C dan membeli pula buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh,” ucapnya.

Ia menambahkan, kini warga yang terpapar dan dinyatakan positif pun semuanya sudah di karantina di pusat isolasi Villa Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

“Tadi pagi sekitar jam 09.00 Wib, semua pasien sudah dijemput pihak Puskesmas dan di karantina di Ciherang,” tutupnya.(ian/sis)

Exit mobile version