Kembang-kempis Usaha Buah Pisang di Tengah Masa Pandemi
![Kembang-kempis Usaha Buah Pisang di Tengah Masa Pandemi](/wp-content/uploads/2020/12/IMG-20201230-WA0031-780x470.jpg)
Abdul yang setiap hari mangkal di salah satu halaman rumah kosong di Jalan Siliwangi (pinggir Martabak Black Cianjur) ini sudah berjualan selama lima tahun. Badannya sudah tak cukup kuat lagi untuk berkeliling menjajakan langsung ke rumah-rumah warga. Apalagi harus membawa beban pisang cukup berat, hingga akhirnya ia putuskan untuk mangkal di satu tempat saja.
“Saya di sini pulang pergi, tidak sewa tempat. Cuma beresnya harus rapih lagi, mangkal di sini kurang lebih sudah lima tahunan,” tuturnya.
Abdul menyebut, dulu di lokasi tempat ia mangkal saat ini ada pedagang sayuran yang banyak dibeli warga sekitar. Biasanya sejak subuh sudah buka dan Abdul pun sering kecipratan rezeki dari para pembeli sayur yang datang.
“Sekarang Mang Nana (pedagang sayur) sudah pindah, jadi memang tidak seramai dulu lagi,” ungkapnya.
Abdul hanya berharap Corona cepat berakhir dan kehiduoan bisa kembali normal. Sehingga aktivitas jualan bisa lancar lagi.
“Mudah-mudahan tidak lagi ada Corona dan kehidupan kita bisa normal lagi,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan, Saripudin (62) warga Desa Sukajaya Kecamatan Cugenang yang juga sama-sama pedagang pisang. Sejak Covid-19 melanda, penjualan pisang menjadi menurun. Namun, demi menyambung hidup, Saripudin pun terus bertahan berjualan pisang.
“Saya berharap Covid-19 ini cepat usai. Biar dagang bisa tenang,” ungkapnya.(ct8/sis)