Kemendikdasmen Diganti, Nasib Kurikulum Merdeka dan Zonasi Masih Abu-Abu

CIANJURUPDATE.COM – Perubahan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menimbulkan banyak spekulasi.

Pemerintah Kabupaten Cianjur masih menanti kepastian terkait Kurikulum Merdeka, sistem zonasi, dan Ujian Nasional (UN).

Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, menyatakan perubahan kebijakan sering terjadi.

BACA JUGA: PMI Cianjur Tingkatkan Kegiatan Donor Darah Lewat Sosialisasi di Sekolah dan Media Sosial

Hal ini terutama terjadi saat ada pergantian pimpinan di tingkat kementerian.

“Biasanya ada perubahan kebijakan setiap pergantian pimpinan. Saat ini kami masih menggunakan Kurikulum Merdeka, sistem zonasi, dan UN,” ungkap Ruhli, Senin (18/11/2024).

Ia mengungkapkan kemungkinan besar sistem zonasi akan dihapuskan.

BACA JUGA: Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru karena Rambut Berkutu, Pihak Sekolah Diminta Bertanggung Jawab

Pemerintah pusat disebut sedang mengkaji ulang sistem tersebut karena dinilai mengurangi kualitas sekolah di daerah.

“Kami mendapat informasi soal zonasi. Katanya, sistem ini menurunkan kualitas sekolah lokal,” ujar Ruhli.

Selain itu, pelaksanaan UN juga menjadi perhatian pemerintah pusat.

BACA JUGA: Faktor Ekonomi Sebabkan 916 Siswa SMP di Cianjur Putus Sekolah

Ruhli menyebutkan selama ini UN belum sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing sekolah.

“Kami menunggu surat edaran resmi terkait kebijakan baru ini,” tutupnya.

Exit mobile version