Kemenkeu Diminta Tambah Rp48,4 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah Tahunan
![Kemenkeu Diminta Tambah Rp48,4 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah Tahunan](/wp-content/uploads/2024/11/Kemenkeu-Diminta-Tambah-Rp484-Triliun-untuk-Program-3-Juta-Rumah-Tahunan.jpeg)
CIANJURUPDATE.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, meminta tambahan anggaran besar kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Anggaran senilai Rp48,4 triliun itu akan mendukung pembangunan 3 juta rumah setiap tahun.
Program ini adalah mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Presiden Peru Sebut Indonesia Akan Sejahtera di Bawah Kepemimpinan Prabowo
“Kebutuhan dana pembangunan rumah mencapai Rp53,6 triliun,” kata Maruarar dilansir CNBC Indonesia, Senin (18/11/2024).
Sementara itu, anggaran Kementerian PKP tahun depan hanya disediakan sebesar Rp5,1 triliun.
Maruarar berharap Kemenkeu, di bawah Menteri Keuangan Sri Mulyani, memberikan dukungan penuh.
BACA JUGA: Daftar Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Terlengkap
Dukungan tersebut bukan hanya dalam bentuk tambahan anggaran, tetapi juga tenaga profesional.
Ia meminta SDM Kemenkeu yang berkompeten ditempatkan di kementeriannya.
“SDM Kemenkeu diperlukan untuk memastikan program perumahan berjalan terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.
BACA JUGA: Cegah Korupsi, Prabowo Subianto Larang Menteri Mencari Keuntungan dari APBN
Koordinasi ini penting agar pembangunan sesuai target dan efisien.
Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa program ini memiliki dampak ekonomi luas.
Proyek ini membuka jutaan lapangan kerja baru dan meningkatkan konsumsi material.