Berita

Kementrian ESDM Bareng Stakeholder Lakukan Audensi Rencana Pembangunan Geothermal

“Kami harapkan memang di negeri ini kita bisa naik kelas bahkan menjadi peringkat pertama untuk pengembangan panas bumi nomer di dunia,” katanya.

Menurut Andi, pengembangan panas bumi di kawasan Indonesia itu sudah lebih dari 35 tahun dan telah bisa dinikmati bersama-sama dalam bentuk listrik. Bahkan yang paling penting pemanfaatan panas bumi itu adalah untuk area setempat dan terdekat.

“Jadi tentunya dengan pemanfaatan yang tepat bagi masyarakat, kita dorong rencana ini. Demi menggantikan energi fosil yang baik dan bisa berjalan dengan lancar sesuai tujuan bersama,” ujarnya.

LIHAT JUGA: Relawan Montana Tolak Rencana Proyek Geothermal di Kawasan TNGGP

Lanjut Andi, kenapa pengembangan panas bumi di kawasan TNGGP ini cukup penting, menurutnya, Gunung Gede ini secara teknis itu memiliki temperatur resorvoice cukup tinggi di atas 223 derajat Celcius yang sangat bagus untuk pengembangan panas bumi.

“Nah ini baik menggunakan teknologi konvensional maupun teknologi binary karena secara teknis juga sangat mementingkan bagi masyarakat. Kemudian dari aspek kelayakan tentunya kita berharap energi yang secara ekonomi ini dapat terjangkau masyarakat dan harga PLN tentunya sudah diatur juga oleh Perpres 112 tahun 2002,” paparnya.

Tentunya, lanjut Andi, hari ini termasuk aspek lingkungan yang sedang dikoordinasikan oleh Kementerian dengan melibatkan seluruh stakeholder dari Kementerian ESDM, LHK, BPN, pemerintah daerah dan badan usaha sendiri.

“Kami tegaskan bahwa kawasan konservasi di sini tentunya akan tetap aman. Bahkan zona pemanfaatannya pun tidak akan terdampak. karena kelestarian lingkungan dan keberlangsungan hewani maupun hayati di kawasan hutan dan konservasi akan tetap dijaga,” tuturnya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button