Kenakan Jaket Merah, Presiden Jokowi Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua
Pada penyuntikan dosis pertama, Jokowi mengaku tidak merasa sakit sama sekali saat proses penyuntikan vaksin. Namun dia merasa agak pegal setelah dua jam penyuntikan vaksin Covid-19.
Sementara itu, menurut Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof Dr Sri Rezeki S Hadinegoro usai disuntik vaksin Corona dosis kedua, seseorang tak jadi kebal Corona 100 persen. Mereka yang divaksin masih bisa tertular Covid-19 tetapi tak mengalami gejala berat.
“Jadi kalaupun ia sudah diimunisasi kena Covid-19, insya Allah tidak berat kalau dia memang imun, karena kita tidak bisa tahu apakah virus yang kena itu ganas,” kata Prof Sri beberapa waktu lalu.
Menurut Prof Sri, memerlukan waktu untuk antibodi bisa terbentuk pasca dapat vaksin Corona dosis kedua. Setidaknya hingga 30 hari usai divaksin Corona.
“Lalu, setelah disuntik dua kali, itu kita nggak langsung tinggi antibodinya, kita perlu waktu untuk meningkatkan antibodi, paling tidak setelah dua kali suntik itu 14 hari sampai satu bulan baru dia maksimal antibodi,” tambahnya.
Prof Sri menegaskan, seseorang yang sudah divaksin Corona tetap perlu menjalani protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sebab, masih ada risiko dirinya terinfeksi dengan gejala Covid-19 ringan dan menularkan pada orang lain.
Namun, kabar baiknya, Ketua Tim Uji Klinis Fakultas Kedokteran Unpad, Prof Kusnandi Rusmil sempat menjelaskan antibodi usai tiga bulan suntik vaksin Corona masih bertahan di atas 90 persen.