Nasional

Kenangan Saat Merantau ke Papua, Rukun dan Saling Menghormati

Selalu Bersama

Masak dan makan bersama, mengambil jatah bahan makan dan minum bersama. Bahkan kalau ingin tambahan lauk-pauk pun, mereka mencari bersama. Misalnya bisa berburu atau memancing, hingga menanam sayur yang hasil panennya dibagi bersama.

“Tiap hari kami berinteraksi bukan hanya dengan kawan satu rumah saja. Di mess itu adalah satu divisi, yang dihuni oleh sekitar 60 sampai 80 orang karyawan. Saya orang Sunda, tinggal bersama satu teman dari Jawa tengah, satu teman dari Flores, dan satu teman lagi orang Bima,” tambahnya.

Ia juga menceritakan bahwa pimpinannya merupakan penduduk asli Papua. Menurutnya para pimpinannya itu sangat baik dan bijaksana.

“Kebetulan pimpinan kami ada dua orang yang asli penduduk Papua. Mereka begitu baik, bijaksana, rendah hati, sopan dan humoris. Hingga kami merasa seperti di rumah sendiri, betah, nyaman dan rukun bersama mereka,” pungkas Waya.(der)

Penulis : Mulyana Der

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button