Hal tersebut ia katakan karena saat ini masih banyak para pencari kerja (Pancaker) yang datang untuk membuat kartu kuning atau AK-1.
Menurutnya sudah diberlakukan sistem online sehingga masyarakat dapat mengakses dengan mudah dan cepat.
Kartu kuning atau AK-1 merupakan persyaratan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan atau lowongan pekerjaan lainnya.
Tohari Sastra mengatakan, pihaknya masih kedatangan pencaker untuk pembuatan kartu kuning karena belum faham adanya situs website yang telah disediakan Pemkab Cianjur.
Akan tetapi kedatangan para pencaker cukup mengalami pengurangan secara signifikan dibandingkan sebelum adanya pemberlakuan pembuatan secara online.
“Sekarang ini kan sistemnya sudah online. Kalau dulu masyarakat berbondong-bondong datang ke kantor karena banyak yang belum faham caranya membuat kartu kuning secara online,” ujar Tohari, Rabu, (20/6/2023).
Untuk lebih mensosialisasikan sistem pembuatan kartu kuning secara online, pihaknya pun melakukan sosialisasi ke setiap sekolah.
Adapun sasaran sekolah merupakan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.
“Sehingga kami melakukan sosialisasi ke setiap sekolah SMK. Kenapa kami memilih ke setiap SMK?. Karena kebanyakan melanjutkan untuk bekerja,” katanya.
Saat ini tercatat dalam 5 bulan terakhir ada 9.553 pengaju pembuatan kartu kuning atau AK-1 untuk menunjang melamar pekerjaan.
Terbanyak ada di bulan Mei sebanyak 5.558 pengaju mengingat banyak pelajar yang baru lulus meski belum mendapatkan ijazah dari masing-masing sekolah.
Dalam pembuatan kartu kuning atau AK-1, masyarakat bisa mengakses situs resmi yang disediakan Pemkab Cianjur https://disnakertrans.cianjurkab.go.id/register.
Masyarakat pun diminta menyiapkan file pas foto formal berlatar belakang merah/biru dan file ijazah terakhir format PDF.(*)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
