Berita

Kepala Puskesmas Mande Kenang Imas Mulyani, Perawat yang Dibunuh Suami: Perasaan Saya Dia Masih Ada

CIANJURUPDATE.COM, Mande – Kasus perawat Puskesmas Mande, Imas Mulyani (40) yang dibunuh oleh suami sendiri, Kusnaedi Jaelani (60) menjadi pukulan traumatis bagi dunia kesehatan dan keluarga di Kabupaten Cianjur.

Pembunuhan ini diketahui terjadi pada Senin (24/5/2021) pukul 05.00 Wib di Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Puskesmas Mande menjadi tempat penuh kenangan bagi rekan-rekan korban. Banyak hal berkesan yang dibuat korban, baik karena kepribadiannya, maupun ucapannya. Kejadian ini membuat tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Mande merasa kehilangan.

Kepala Puskesmas Mande, Euis Ratna Juita merasa terpukul dengan kejadian yang menimpa Imas. Ia beserta seluruh karwayan puskesmas merasa kehilangan sosok almarhumah dengan kejadian yang begitu tragis. Korban pun dikenal periang dan solid terhadap teman-temannya.

“Dia itu orangnya periang, punya solidaritas tinggi terhadap teman-teman, baik dalam bekerja dalam apapun juga, tidak pernah bercerita urusan keluarga, nggak pernah terbuka. Seperti tidak ada masalah, ceria tidak pernah curhat bahkan teman-teman lain saya tanya nggak pernah, seolah menutupi masalahnya,” kata dia saat ditemui Cianjur Update, Selasa (25/5/2021).

Euis mengungkapkan, hal yang paling diingat dari sosok Imas adalah, Imas kerap memanggil Euis dengan nada manja dan wajah ceria. Panggilan “ibu” dengan nada manja itu kerap terngiang-ngiang di kepala Euis mendapati kejadian yang menimpa Imas.

Terakhir saya ketemu itu tanggal 22 Mei, kami melayani vaksinasi lansia di Desa Mande, saya memiliki panggilan sayang pada dia itu “demplon”. Terus terang saya tidak menahan tangis saat kemarin di RSDH begitu tragisnya kejadian itu,” ungkap dia.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button