Berita

Kepala Puskesmas Mande Kenang Imas Mulyani, Perawat yang Dibunuh Suami: Perasaan Saya Dia Masih Ada

Sempat Makan Liwet Bareng

Selain itu, Euis mengaku tidak memiliki firasat apapun. Termasuk ketika terakhir kali bertemu, Imas tidak mengatakan apapun dan bersikap seperti biasa pada rekan-rekan seprofesinya.

“Malah hari Rabu kemarin kita makan nasi liwet di depan musalla, tidak ada apa-apa malah dia ketawa-ketawa, dan itu terakhir makan liwet bersama. Tapi saya terakhir ketemu itu hari Sabtu pas vaksinasi lansia,” jelas dia.

Diketahui, Imas pun meninggal dalam keadaan suci atau telah berwudhu. Euis menjelaskan, Imas rajin beribadah. Selain itu, Imas tidak segan-segan mengajak seluruh karyawan puskesmas untuk salat ketika azan berkumandang.

“Kejadiannya begitu sulit dijelaskan, saya sangat terpukul,” ucap dia.

Selain itu, Euis mengaku masih merasa Imas masih ada. Mengingat, jenazah Imas baru diautopsi pada hari ini, Selasa (25/5/2021). Euis mengaku seakan-akan memiliki ikatan batin dengan Imas karena sudah dianggap seperti keluarga.

“Perasaan saya dia masih ada. Sakit perasaan saya, tapi dalam bayangan dan perasaan saya dia masih ada. Sudah saya anggap seperti keluarga, karena ikatan batin pasti ada,” sebutnya.(afs/rez)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button