Kerap Disiksa Majikan, Pekerja Migran Asal Warungkondang Minta Dipulangkan

“Saat ini untuk komunikasi via telepon dibatasi. Selama ini hanya enam kali komunikasi dengan waktu hanya 10 menit saja. Selain itu, istri saya terlihat tertekan karena beban kerjanya yang berat,” ungkap dia.
Pepen menambahkan, sang istri juga bercerita pernah mengalami tindakan kekerasan dari sang majikan.
“Istri saya juga pernah cerita pernah dianiaya ketika baru dua bulan bekerja. Namun sekarang, setelah ditanya hanya dikekang saja dan ada intimidasi agar tidak banyak bercerita apa-apa saja,” jelas dia.
Pepen berharap, istrinya dapat kembali pulang untuk kembali ke keluarga dan tidak berkerja kembali ditempat tersebut.
“Sekarang keinginan saya istri kembali pulang dan saya meminta bantuan kepada berbagai pihak agar keinginan kelurga saya terpenuhi,” tutup dia.(afs/sis)