Kerap Disiksa Majikan, Pekerja Migran Asal Warungkondang Minta Dipulangkan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Viral di media sosial Facebook, Pekerja Migran asal Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Ai Atikah (38) ingin pulang ke Indonesia, karena kerap disiksa oleh majikannya di Arab Saudi.

Ai Atikah merupakan warga asal Kampung Pasir Randu, Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang yang pergi sejak enam bulan lalu.

Diketahui, pada postingan salah satu akun Facebook, Ai Atikah terlihat memperlihatkan jari-jari tangannya melepuh dan diduga akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh majikannya.

Akhirnya, hal tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya dari Srikandi Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Korcam Warungkondang Kabupaten Cianjur.

Ketua Srikandi (Abpednas) Korcam Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Tuti Purwanti SPd mengatakan, pihaknya merasa prihatin mendengar kabar ada pekerja migran asal Warungkondang yang mengalami nasib yang tidak baik di Arab Saudi.

“Kami prihatin sekali mendengar ada PMI yang disiksa majikan melalui Facebook hingga viral. Akhirnya kami datangi keluarganya,” jelas dia kepada Today, Sabtu (24/07/2021).

Tuti menuturkan, akan terus mengawal pemulangan Ai Atikah tersebut.

“Akan kami kawal terus dan saya minta kepada instansi terkait agar menindaklanjuti kasus tersebut,” tutur dia.

Suami Ai Atikah, Pepen Supendi (30) mengatakan, keberangkatan istrinya tersebut telah berlangsung selama enam bulan.

“Istri saya sudah berangkat selama enam bulan lamanya melalui salah satu sponsor,” kata Pepen.

Pepen menjelaskan, saat ini ia dan keluarganya terbatas untuk berkomunikasi dengan sang istri karena aturan yang ditetapkan oleh sang majikan.

“Saat ini untuk komunikasi via telepon dibatasi. Selama ini hanya enam kali komunikasi dengan waktu hanya 10 menit saja. Selain itu, istri saya terlihat tertekan karena beban kerjanya yang berat,” ungkap dia.

Pepen menambahkan, sang istri juga bercerita pernah mengalami tindakan kekerasan dari sang majikan.

“Istri saya juga pernah cerita pernah dianiaya ketika baru dua bulan bekerja. Namun sekarang, setelah ditanya hanya dikekang saja dan ada intimidasi agar tidak banyak bercerita apa-apa saja,” jelas dia.

Pepen berharap, istrinya dapat kembali pulang untuk kembali ke keluarga dan tidak berkerja kembali ditempat tersebut.

“Sekarang keinginan saya istri kembali pulang dan saya meminta bantuan kepada berbagai pihak agar keinginan kelurga saya terpenuhi,” tutup dia.(afs/sis)

Exit mobile version