Ketua Baznas Sebut Penggunaan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis Perlu Kajian Mendalam
![Ketua Baznas RI menilai pemanfaatan dana zakat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis perlu kajian mendalam agar tepat sasaran.](/wp-content/uploads/2025/01/Ketua-Baznas-RI-menilai-pemanfaatan-dana-zakat-untuk-mendukung-Program-Makan-Bergizi-Gratis-perlu-kajian-mendalam-agar-tepat-sasaran.jpg)
“Kami tidak bisa memverifikasi satu per satu, apalagi latar belakang siswa di setiap sekolah sangat beragam,” ucapnya.
Namun, ia menegaskan bahwa jika dana zakat digunakan untuk orang yang benar-benar membutuhkan, hal itu tidak menjadi masalah.
BACA JUGA:Â 93% Madrasah Gunakan Aplikasi Rapor Digital, Kemenag Harap Semua Madrasah Terapkan di 2025
Sementara itu, Sultan B Najamudin sebelumnya menilai pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis, salah satunya melalui dana zakat. Menurutnya, keterlibatan masyarakat bisa mengurangi beban anggaran negara, yang tidak cukup hanya mengandalkan dana dari APBN.
“Dengan adanya gotong royong dan semangat dermawan dari masyarakat Indonesia, kita bisa memanfaatkan dana zakat untuk program ini,” ujar Sultan, Selasa (14/1/2025).
Di sisi lain, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyarankan agar dana infak dan sedekah digunakan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, karena penggunaan dana zakat lebih terbatas dan harus mematuhi ketentuan fikih.
“Dana zakat harus diterima oleh kelompok yang spesifik, yang termasuk dalam delapan asnaf,” ujar Gus Yahya.
BACA JUGA:Â Perbandingan Gaji Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Lebih Rendah?
Meskipun penggunaan dana zakat untuk mendukung program makan bergizi gratis bagi anak-anak miskin diperbolehkan, Gus Yahya mengingatkan bahwa sasaran program Makan Bergizi Gratis yang lebih luas, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita, perlu dikaji lebih dalam agar sesuai dengan ketentuan syariah.