Berita

Ketua Garis Bantah Perintahkan Anggotanya Ikut Aksi 22 Mei

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Garis), Chep Hernawan, membantah memerintahkan anggotanya untuk terjun dalam aksi 22 Mei 2019 di Jakarta. Ia menerangkan, delapan anggota yang dikirim murni diperintahtugaskan sebagai tim medis.

“Delapan anggota berangkat dengan dua ambulans. Mereka tidak diperintahkan untuk unjuk rasa atau jihad,” tegasnya saat dihubungi wartawan via telepon.

Kendati demikian, Ketua Garis Cianjur Chep membenarkan dari delapan orang yang dikirim, dua di antaranya yang diamankan polisi sebagai tersangka rusuh merupakan anggota Garis.

Sebelumnya polisi mengamankan sejumlah orang yang dianggap sebagai provokator dalam kerusuhan yang terjadi dalam aksi 22 Mei 2019 di Jakarta. Dua diantaranya diketahui berasal dari Cianjur.

“Kalau misalkan hal yang berkaitan Garis ikut serta dalam aksi yang berujung ricuh, itu di luar perintah pemberangkatan,” katanya.

Ditanya terkait keahlian medis dari anggota yang dikirim, Chep enggan merinci keahlian medis para pemuda tersebut. Menurutnya, para anggota tersebut merupakan santri dari beberapa pesantren.

“Dia baru magang (sebagai tim medis) di pesantren,” ujarnya sembari menyebut salah satu pondok pesantren di Cianjur.

Bantah Berikan Donasi

Chep juga membantah Garis memberikan donasi atau pendanaan Aksi 22 Mei. Jika ditemukan uang dalam jumlah tertentu oleh aparat, dirinya beralasan itu merupakan uang titipan yang diberikan oleh sejumlah pengusaha muslim Cianjur dan Pondok Pesantren.

“Untuk diberikan sebagai THR kepada fakir miskin di Jakarta,” tuturnya.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button