Keuntungan Rp30 Juta per Bulan, Bisnis Rokok Ilegal di Cianjur Menggiurkan?

CIANJURUPDATE.COM – Bisnis rokok ilegal di Cianjur kembali terungkap dengan angka keuntungan yang menggiurkan.
Dalam operasi yang digelar oleh TNI AD, ribuan bungkus rokok ilegal berhasil disita dengan total kerugian negara mencapai Rp364 juta.
Keuntungan yang bisa diraup pelaku pun tidak main-main, mencapai Rp30 juta per bulan hanya dari satu jalur distribusi.
Pengungkapan ini berawal dari patroli yang dilakukan oleh Tim Intelijen Kodam III/Siliwangi bersama Bea Cukai.
Sebuah kendaraan yang membawa 24.400 bungkus rokok tanpa cukai dihentikan di wilayah Cianjur.
BACA JUGA: Satgas Gabungan TNI Bongkar Peredaran 24 Ribu Bungkus Rokok Ilegal di Cianjur
Rokok ilegal tersebut diketahui dikirim dari Malang, Jawa Timur, sebelum akhirnya didistribusikan ke pasar-pasar di Cianjur dan sekitarnya.
Komandan Kodim 0608/Cianjur, Letkol Inf. Aryo Priyasmoro, menjelaskan bahwa pengiriman rokok ilegal ini merupakan bagian dari jaringan besar yang telah beroperasi lintas provinsi.
“Setiap bulan, peredaran rokok ilegal ini bisa menghasilkan keuntungan puluhan juta rupiah bagi pelaku. Ini menjadi ancaman serius bagi pendapatan negara serta kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Selain merugikan negara dari sisi pajak, rokok ilegal juga berdampak pada industri tembakau yang resmi.
Ketua Asosiasi Pengusaha Rokok Indonesia (APRI), Sugianto, menyebut bahwa keberadaan rokok ilegal semakin marak karena harga rokok resmi yang tinggi akibat kenaikan cukai.
BACA JUGA: Jawa Barat Darurat Perokok Anak, 75 Persen Remaja Pernah Coba Rokok