Kiat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H
Oleh: Mas Andre Hariyanto (Founder Muslim Hijrah Movement),
![](/wp-content/uploads/2021/03/IMG-20210314-WA0056-720x470.jpg)
Persiapan melatih membiasakan diri dengan memperbanyak amal.Rasulullah memberikan contoh kepada kita untuk senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambut pausa. Aisyah pernah berkata, “Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya’ban”. (HR. Bukhari). Ibadah lain juga harus dipersiapkan seperti perbanyak tilawah, shalat malam, shalat fardhu bejamaah di masjid. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Sya’ban kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh diumpamakan bulan Sya’ban adalah masa warming up ( pemanasan ) sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu sudah menjadi hal yang biasa. Abu Bakr al Warraq al Balkhi rahimahullah mengatakan, “Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.(opini cianjur today)