![Kinerja perbankan Indonesia tetap positif, dengan pertumbuhan kredit dan DPK yang signifikan, serta kualitas kredit yang terjaga.](/wp-content/uploads/2025/01/Kinerja-perbankan-Indonesia-tetap-positif-dengan-pertumbuhan-kredit-dan-DPK-yang-signifikan-serta-kualitas-kredit-yang-terjaga.jpg)
“Optimisme ini didorong oleh harapan perbaikan kondisi makroekonomi, serta keyakinan bahwa bank-bank Indonesia cukup mampu mengelola risiko dalam menghadapi tantangan global,” jelas Dian.
Selain itu, Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) juga menunjukkan optimisme dengan angka 62 pada triwulan IV-2024, meningkat dari 59 pada triwulan III-2024.
Prediksi tersebut didorong oleh stabilitas BI-Rate dan penguatan nilai tukar, yang memperkuat keyakinan terhadap prospek perbankan Indonesia.
Meskipun demikian, risiko kredit diperkirakan akan membaik seiring dengan upaya bank melakukan pemantauan dan penagihan nasabah kredit bermasalah.
BACA JUGA: Pemkab Cianjur Targetkan Pembangunan Jalan Mantap Tuntas 2025
Di sisi lain, perbankan di Jawa Barat juga menunjukkan kinerja yang positif, dengan pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 8,15 persen YoY, menjadi Rp646 triliun pada Oktober 2024.
Rasio NPL gross di Jawa Barat mengalami perbaikan, dari 3,62 persen pada Oktober 2023 menjadi 3,39 persen pada Oktober 2024.
Imansyah, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, menyampaikan bahwa sektor perbankan di wilayah tersebut tetap mencatatkan pertumbuhan kredit dan DPK yang signifikan.
“Kami akan terus berkomitmen untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan di Jawa Barat,” pungkasnya.