Berita

Kiprah Agam Supriyanta, Mengabdi 26 Tahun Pada Bangsa Lewat Dunia Pendidikan

Sukseskan Gerakan Literasi Sekolah dan Terlibat Dalam Pemecahan Rekor MURI Permainan Tradisional

“Tentunya hal tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak. Namun, sebagai pendidik, saya terus mengingatkan para siswa di manapun tempat saya mengajar agar mereka menjadi siswa yang baik dan fokus pada pelajaran,” paparnya.

Ia menyebut, memang tidak mudah membentuk karakteristik anak, namun dengan banyaknya nasehat dan bimbingan yang diberikan, ia berharap semua siswanya dapat menjadi siswa berprestasi dan membanggakan.

“Saya ajak semua guru-guru untuk terus mendukung siswa berprestasi dalam berbagai cara. Tujuannya tentu saja agar para siswa tidak terjerumus pada hal negatif yang merugikan dirinya, keluarga, dan orang lain,” terangnya.

Jejak prestasi yang dimiliki Agam terbilang cukup banyak. Ia pernah mengantarkan proses relokasi sekolah sampai proses islah tanah.

Selain itu, ia pun pernah mendampingi kenaikan pangkat dan golongan tendik secara berkala, hingga menyukseskan gerakan literasi sekolah dengan menghasilkan karya buku lebih dari 200 judul buku milik siswa dan guru.

“Saya juga pernah menginisiasi penerbitan majalah sekolah, mengantarkan prestasi anak secara akademik dan nonakademik, dan terakhir terlibat dalam pelaksanaan Pemecahan Rekor MURI Permainan Tradisional di Kabupaten Cianjur,” sebutnya.

Agam mengungkapkan, penghargaan atau momen yang paling berkesan baginya adalah saat acara Pemecahan Rekor MURI Permainan Tradisional yang dimainkan secara virtual. Sebab ia harus bisa mengorganisir panitia dengan banyak latar belakang berbeda.

“Kemudian harus berkoordinasi dengan melibatkan banyak peserta dari seluruh wilayah Jawa Barat, persiapan teknis, pengaturan strategi dalam penggalangan dana untuk kegiatan, hingga memastikan persiapan TIK sebagai alat pendukung berfungsi dengan baik,” bebernya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button