Kisah Atlet Qatar dan Italia Berbagi Medali Emas di Final Lompat Tinggi Olimpiade Tokyo 2020
Mengetahui keputusan tersebut, Tamberi langsung memeluk Barshim, lalu berselebrasi dan berteriak di sekitar lintasan. Barshim juga turut meluapkan keberhasilannya meraih emas di Tokyo 2020.
Bagi Tamberi, momen ini sangat istimewa karena dia sempat menderita cedera yang mengancam kariernya dan membuatnya absen di Rio 2016.
Namun, atlet yang kini berusia 29 tahun itu tak menyerah dan berjuang untuk kesembuhannya sehingga bisa mentas di Olimpiade Tokyo.
Barshim dan Tamberi dikenal memiliki hubungan pertemanan baik sejak 2017 di dalam maupun di luar olahraga.
“Dia salah satu teman terbaik saya. Tidak hanya di trek tapi di luar trek,” kata Barshim kepada Associated Press.
“Kami hampir selalu bersama. Semangat sejati, semangat olahragawan, datang ke sini dan menyampaikan pesan ini,” ucapnya.
Sementara itu, momen mengharukan tersebut begitu diapresiasi berbagai pihak karena memperlihatkan sportivitas luar biasa.
Komentator final lompat tinggi mengatakan, semangat Olimpiade adalah membangun dunia yang damai dan lebih baik dalam lingkup Olimpiade yang membutuhkan saling pengertian dengan semangat persahabatan, solidaritas, dan fair play.
Ia menambahkan, melihat kejadian tersebut yang ditunjukkan pada Minggu (1/8/2021) dengan sangat indah karena mereka berdua dapat berbagi momen medali emas.(ct7/sis)
Sumber: kompas.com