Kisah Mahasiswa Cianjur Selamat Dari Gempa Karena Loncat ke Sawah

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ajal tidak berpihak pada seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung bernama Nova Sofiati (22) ketika gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu. Padahal, rumahnya yang berada di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur roboh hingga hampir rata dengan tanah.

Nova menceritakan bagaimana ia bisa selamat dari tragedi yang menelan ratusan korban jiwa dan merusak ribuan rumah tersebut. Ketika detik-detik sebelum gempa terjadi, ia tengah berbaring di tengah rumah sambil bermain ponsel.

“Karena emang biasanya, gak ada kegiatan gitu, jadi di rumah aja sambil menunggu jadwal kuliah,” kata dia kepada Cianjur Update, Minggu (27/11/2022).

Saat itu, ibunya berada di daerah Bojong, Cianjur timur untuk keperluan keluarga. Sementara sang ayah, tengah bekerja membetulkan pagar di depan rumahnya. Pukul 13.21 Wib, gempa besar mengguncang Cianjur, sang ayah berhasil menyelamatkan diri.

“Saat gempa itu, Nova gak bisa lari ke depan, jadinya ke belakang (rumah),” ujar dia.

Di belakang rumah, dirinya lantas melompat ke persawahan dan menyaksikan dengan matanya sendiri saat rumah-rumah dan bangunan lain di kampungnya luluh lantak. Beruntung, bangunan rumah Nova roboh ke arah jalan, sehingga ia bisa selamat di belakang rumahnya.

BACA JUGA: Sesar Misterius Diduga Jadi Penyebab Dahsyatnya Gempa Cianjur

“Ketika di sawah itu, masih banyak rumah yang roboh, Nova liat sendiri gitu roboh aja semua,” katanya sambil terisak tangis.

Dua saudara Nova selamat karena tengah berada di sekolah dan bekerja sehingga bisa selamat. Tidak ada barang lain yang bisa diselamatkan Nova selain kedua motor milik ayahnya.

“Tapi ketika di sawah itu, lemari Nova ikut jatoh, jadi dokumen pribadi semuanya aman. Kalau dokumen rumah dan lain-lain itu udah nggak ketolong,” kata dia.

Bahkan, ia pun tidak mengamankan HP yang ada di dalam rumah karena posisinya sedang diisi ulang. Demi keamanan, Nova beserta kedua saudara dan orang tuanya mengungsi di rumah kakaknya di Bogor.(afs)

Exit mobile version