Kisah Pelajar Cianjur yang Berupaya Lepas dari Kecanduan Porno dan Onani
“Dulu ketika melakukan itu (onani), langsung mandi (junub). Kalau sekarang malah udah nggak peduli, sholat juga udah nggak pernah, paling sholat Jumat saja,” ungkap dia.
Cara lain yang ia lakukan adalah mengurangi kuota internet yang dimilikinya. Sehingga, ia bisa menahan diri ketika hendak menonton video YouTube atau konten lain di sosial media. Setidaknya, ia bisa menahan kebiasaan itu untuk beberapa hari.
BACA JUGA: Rendang Berasal dari Indonesia atau Malaysia? Ini Faktanya
Akan tetapi, ia tidak berani untuk menggunakan cara ekstrim seperti berhenti bermain smartphone atau puasa sosial media. Menurutnya, internet sudah menjadi bagian hidupnya selama ini.
Sebelum ia mencari cara untuk berhenti menonton porno dan beronani, ia bisa melakukan onani sebanyak empat kali dalam sehari. Banyak dampak yang ia rasakan terhadap tubuh, salah satunya adalah menjadi sangat pelupa.
“Ketika belajar di kelas pun banyak pelajaran yang nggak masuk ke kepala gitu. Jadi kurang fokus,” ucap dia.
Namun, ia bersyukur masih memiliki banyak teman yang mau membantu menghentikan kebiasaan buruknya itu. Bahkan, teman-teman Budi tidak terlalu banyak mencemooh kebiasaannya itu.
“Saya bakal terus berusaha buat menghilangkan kebiasaan ini. Rasanya udah nggak pede aja dan pengen bisa berhenti,” ucap dia.
“Setelah mendapatkan banyak nasehat dari teman-teman, saya ingin mulai bergaul dan tidak banyak berdiam diri di rumah. Misalnya ikut komunitas, dan lain sebagainya,” tutup dia.(afs)