Kisah Pengibaran Bendera Merah Putih di Polres Cianjur Tahun 1945, Sejarah yang Tak Boleh Dilupakan

CIANJURUPDATE.COM – Pada tanggal 16 Agustus 1945,  pengibaran bendera merah putih jadi momen bersejarah terjadi di Kantor Kepolisian (Polres) Cianjur.

Di kantor Polres Cianjur yang kini menjadi RS Bhayangkara, untuk pertama kalinya ada pengibaran Bendera Merah Putih di Cianjur, bahkan sehari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Kisah heroik ini melibatkan 67 anggota kepolisian Cianjur yang dengan berani mengibarkan bendera nasional meskipun wilayah tersebut masih berada di bawah kendali pasukan Jepang.

Keberanian ini dipicu oleh bocornya informasi mengenai penyerahan Jepang tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945, setelah peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.

Sejarawan Cianjur, Hendi Jo, menjelaskan bahwa saat itu radio hanya diizinkan untuk saluran Jepang dan disegel.

Namun, para pejuang Indonesia berhasil membuka segel tersebut, memungkinkan berita penyerahan Jepang bocor ke publik.

BACA JUGA: Punya Sejarah Panjang! Ini 6 Desa Kristen Sunda di Jawa Barat, Nomor 3 Ada di Cianjur

Berita ini kemudian tersebar luas di Cianjur, memotivasi para pemuda dan anggota kepolisian untuk bertindak.

Kepala Polres Cianjur saat itu, R. Yunus Sudibyadiberata, menugaskan beberapa anggotanya untuk menurunkan Bendera Hinomaru dan mengibarkan Bendera Merah Putih.

Di antara mereka adalah Gani dan Djunaedi untuk mengibarkan bendera, sementara Wiharya dan Wihardja bertugas menurunkan bendera Jepang.

Meskipun masih ada atasan Jepang di Kantor Kepolisian, aksi berani para anggota kepolisian tersebut tidak dapat dicegah.

Bahkan, aksi pengibaran Bendera Merah Putih ini menginspirasi warga sekitar untuk turut serta mengibarkannya di rumah-rumah mereka.

Namun, pengibaran tersebut hanya bertahan selama tiga jam. Pasukan Jepang yang masih bersiaga di Cianjur segera menurunkan bendera tersebut setelah menyadarinya.

BACA JUGA: Jarang Orang Tahu! Ini Sejarah Ayam Pelung di Cianjur, Hasil Perkawinan Silang Dengan Hewan dari Hutan?

Bendera Merah Putih yang dipasang pada tiang bambu cukup mencuri perhatian, namun tidak bertahan lama.

Hendi Jo menekankan bahwa peristiwa ini merupakan pengibaran Bendera Merah Putih pertama di kantor kepolisian di Indonesia setelah penyerahan Jepang, dan tepat sehari sebelum Proklamasi Kemerdekaan.

Pengibaran bendera secara resmi dilakukan pada 17 Agustus 1945 di kantor residen oleh para pemuda.

“Peristiwa ini adalah momen penting dalam sejarah yang jarang diketahui. Keberanian anggota kepolisian Cianjur saat itu menunjukkan semangat patriotisme mereka meskipun masih berada di bawah pengaruh Jepang,” kata Hendi Jo.

Daftar 67 Polisi yang Mengibarkan Bendera Merah Putih di Cianjur Tahun 1945:

  1. R. Yunus Sudibyadiberata (Kepala Polisi)
  2. Tb. Somaun
  3. R. Suryadi
  4. Mangare
  5. R. Muhtar
  6. R. A. Sumardi
  7. R. Sirod
  8. R. Djunaedi
  9. Bustomi
  10. Ridja
  11. Ocen
  12. Iding
  13. Kosim
  14. Djunaedi I
  15. R. Tatang
  16. Ata
  17. Sutarya
  18. Sukandi
  19. Wiharja
  20. Herman
  21. Djunaedi II
  22. R. Muharam
  23. Apud
  24. Makli
  25. Sukardi Al Djudjun
  26. Turo I
  27. Turo II
  28. Abing
  29. Amat bin Amsin
  30. Dodo
  31. Satibi
  32. Djadjuli
  33. Endjuh
  34. Emad Suganda
  35. Djudju
  36. Sanusi
  37. Sumanta
  38. Sukro
  39. Tafinongkol
  40. Sutrisno
  41. Ahmad
  42. Safri
  43. Sukarno
  44. Kesot
  45. Sumantri
  46. Sulaeman
  47. Mislan
  48. Bakas
  49. Sudarman
  50. Seneng
  51. Mangun
  52. Enoh
  53. Uhe
  54. Masri
  55. Suratman
  56. Harjo
  57. Daud
  58. Mamad
  59. Karibun
  60. Basar
  61. Bendaol
  62. Winarto
  63. Pandi I
  64. Pandi II
  65. Rizal
  66. Gani
  67. Rasidi
Exit mobile version